titastory.com,kepulauan tanimbar– Gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitude 6,7 terjadi di barat laut, kota saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar(KKT). Gempa dengan M6,7 ini terjadi sekitar pukul 16.33.12 WIT.
Salah satu sumber melalui komentarnya di grup whatsapp BMKG di kota saumlaki, kabupaten kepulauan tanimbar mengatakan gempa yang terjadi sempat dirasakan oleh mereka.“ saya di saumlaki, gempanya tadi sangat terasa,” ungkap John Pattinama, salah satu warga di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Hingga kini belum diketahui, dampak dari gempa Gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitude 6,7.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam rilisnya mengatakan Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M=6,7 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M=6,0.
Kata Triyono, Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7.68 LS dan 131.19 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 56 km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Maluku pada kedalaman 63 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktifitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar mendatar ( strike slip ),” kata Triyono.
Dari hasil laporan di lapangan lanjut dia, Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Saumlaki IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Tual dan Kaimana II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelas dia
Dari data BMKG, hingga hari Sabtu, 08 Februari 2020 pukul 14.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M=5,0.
Triyono menghimbau agar warga Maluku khususnya Pulau Yamdena Kabupaten Kepulauan Tanimbar, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu hoax.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.,” harapnya. (ST-01)
Discussion about this post