Ambon, — Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Leksula, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, pada Rabu, 22 Oktober 2025, pukul 18.07 WIT. Menurut hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon, episenter gempa terletak di laut pada koordinat 4,06 Lintang Selatan dan 126,25 Bujur Timur, atau sekitar 61 kilometer barat daya Namrole, dengan kedalaman 8 kilometer.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro, menjelaskan bahwa gempa ini tergolong gempa dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di sekitar zona Buru Selatan.
“Dengan memperhatikan lokasi dan kedalaman sumber gempa, peristiwa ini termasuk gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di laut bagian barat daya Namrole,” ujar Djati dalam keterangan tertulis, Rabu (22/10) malam.
Getaran Dirasakan Warga Leksula
BMKG melaporkan, guncangan gempa dirasakan di wilayah Leksula dengan skala intensitas II MMI — artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban akibat gempa tersebut,” kata Djati.
Meskipun getaran terasa ringan, BMKG meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dan memeriksa kondisi bangunan masing-masing.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujarnya.
Tidak Berpotensi Tsunami dan Belum Ada Gempa Susulan
Djati menambahkan, hasil monitoring BMKG hingga pukul 21.50 WIT tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
“Gempa ini tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.

Imbauan BMKG
BMKG meminta masyarakat untuk sementara menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memastikan kondisi rumah aman sebelum kembali ke dalam.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, serta tidak ada kerusakan yang bisa membahayakan keselamatan,” imbau Djati.
Hingga laporan ini diterbitkan, situasi di wilayah Buru Selatan dilaporkan aman dan aktivitas masyarakat tetap berjalan normal.
