titastory, Ambon – Wilayah Laut Banda, Maluku Tengah, diguncang gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,3 pada Rabu, 18 Desember 2024, pukul 04.41 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini berpusat di koordinat 6,85° LS dan 130,34° BT, dengan kedalaman 124 kilometer. Episenter gempa terletak sekitar 68 kilometer tenggara Amahai, Maluku Tengah.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan gempa menengah akibat deformasi batuan di lempeng Laut Banda. Analisis menunjukkan mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Guncangan dirasakan di beberapa wilayah seperti Saumlaki, Banda Elat, dan Ohirenan di Kabupaten Maluku Tenggara, dengan intensitas mencapai skala III MMI. Getaran pada skala ini dapat dirasakan jelas di dalam rumah, seperti sensasi truk melintas. Meski demikian, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Hingga pukul 07.20 WIT, BMKG tidak mencatat adanya gempa susulan (aftershock). Namun, masyarakat diimbau tetap waspada dan memeriksa kondisi bangunan untuk memastikan tidak ada kerusakan struktural yang membahayakan.
Imbauan kepada Masyarakat
BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Periksa bangunan tempat tinggal untuk memastikan stabilitasnya sebelum kembali digunakan,” ujar Daryono dalam keterangan tertulis, di akun sosial media BMKG
Pusat gempa di Laut Banda merupakan salah satu zona rawan gempa di Indonesia. BMKG terus memantau aktivitas seismik dan menyarankan masyarakat untuk selalu memperbarui informasi melalui sumber resmi. (TS-01)
Discussion about this post