titastory.id,maluku utara -Gempa bumi tektonik berkekuatan M5,8, mengguncang wilayah Pantai Utara Halmahera Selatan, Maluku Utara, Senin (21/10/2024), pukul 10.24.17 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan, pusat gempa berada pada koordinat 1,09° LS ; 127,34° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 7 Km arah Utara Obi Utara, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada kedalaman 11 km.
” Gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,09° LS ; 127,34° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 7 Km arah Utara Obi Utara, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada kedalaman 11 km,”tulis Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono,S.Si.,M.Si dalam rilisnya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Daryono mengatakan, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun ( normal fault ) dan tidak menimbulkan tsunami.
Gempa dirasakan di Kota Labuha dan Obi dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah). Sedangkan wilayah Gene Barat, dirasakan II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut
10 Kali Gempa Susulan
BMKG mencatat hasil monitoring hingga pukul 11.30 WIB, adanya 6 aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5.1.
Sedangkan hingga pukul 14.02 WIT, secara keseluruhan telah terjadi 10 kali gempa susulan.
“Update Info Gempa Mag:5.1, 21-Okt-24 13:12:18 WIT, Lok:01.03 LS-127.37 BT (46 km Selatan Labuha-MALUT, 46 km Baratlaut Obi-MALUT), Kedlmn:17 km, dirasakan di Pulau Obi II-III MMI ::BMKG”
“Update Info Gempa Mag:4.6, 21-Okt-24 13:10:24 WIT, Lok:01.09 LS-127.35 BT (43 km Baratlaut Obi-MALUT, 53 km Selatan Labuha-MALUT), Kedlmn:10 km, dirasakan di Pulau Obi II-III MMI ::BMKG”.
Daryono juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, menghindari d bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pintanya.(TS-02)
Discussion about this post