Gempa M5,2 Guncang Wilayah Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami

titastory.id, jakarta – Gempa tektonik M5,2 mengguncang wilayah Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Maluku Barat Daya, Minggu, (18/08/2024) pukul 03.52.46 WIB.

Parameter gempa berada di koordinat 6,78 LS dan 128,02 BT tepatnya pada jarak 154 km Timur Laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 332 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, dalam rilisnya, Minggu (18/8/2024) menerangkan, sesuai jenis dan mekanisme gempa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam.

Gempa bumi dalam yang terjadi di Perairan Maluku ini disebabkan oleh adanya aktivitas deformasi dalam Lempeng Banda.

Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan?

Polda Maluku Siap Amankan Debat Pilkada Maluku Putaran ke 2

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun mendatar(oblique-normal), “ jelas Daryono.

BMKG juga menyampaikan, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap ), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Damer, Maluku Barat Daya dengan skala intensitas III – IV MMI. ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Kepulauan Romang, Lakor dengan skala intensitas II – III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truck berlalu ).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami

BMKG juga menjelaskan sempat terjadi gempa susulan (aftershock) pada pukul 04.10 WIB.
BMKG meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pinta Daryono.

BMKG juga meminta agar masyarakat tetap berpatokan pada informasi resmi yang bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (TS -03)