TITASTORY.ID, – Guncangan Gempabumi tektonik magnitude 3.5 dirasakan di timur laut Pulau Ambon tepatnya pada koordinat 3.9 LS dan 128,27 BT dengan kedalaman 6 kilo meter. Guncangan gempa ini terjadi pada jumat (11/10/2022) sekira pukul 11.41:34 Wit.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro, S.Si wartawan menyampaikan, dari jenis dan ekanisme Gempabumi, serta dengan memperhatikan lokasi episenter Gempabumi yang terjadi adalah Gempabumi dangkal karena adanya aktivitas sesar lokal.
Diterangkan Kuncoro, dampak gempa dirasakan di Kota Ambon dan sekitarnya dan getaran dirasakan nyata dalam rumah serasa truk belalu. Guncangan ini rasakan banyak orang. Namun demikian belum ada laporan terkait kerusakan akibat guncangan gempa tersebut.
Gempa dirasakan banyak orang namun hingga kini belum ada laporan terkait kerusakan,” ungkap Kuncoro
Dia juga menegaskan hasil pendalaman dari pemodelan menunjukan gempa bumi ini tidak berptensi tsunami. Namun demikian, kurang lebih setegah jam kemudian tepatnya pukul 12:00 Wit, hasil monitoring BMKG menunjukan terjadi aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 1 kali.
Terhadap kondisi yang ada Kuncoro meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dia juga meminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Hal yang terpenting adalah periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.”jelasnya.
Dalam hal ini pula, pihkanya meminta agar masyarakat dapat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi baik itu (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau https://inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (TS 02)
Discussion about this post