titastory.com,maluku tengah– Gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitude 5,6 terjadi di laut seram utara, kabupaten maluku tengah. Gempabumi dengan magnitude 5,6 ini mengakibatkan sejumlah bangunan gedung pabrik kelapa sawit PT.Nusa Ina mengalami kerusakan parah.
Dihimpun dari salah satu pemilik akun media facebook Adriell Starov Matitaputty, mengatakan gempa dengan kekuatan 5.6 dan 5.0 membuat gedung pabrik kelapa sawit rusak parah.
Dalam status akunnnya, kariawan PT. Nusa Ina ini memperlihatkan kerusakan yang terjadi pada gedung pabrik kelapa sawit kelapa PT. Nusa Ina, di kecamatan seram timur kobi.
“ Waduh berat ya pak, iya pak ? hancur ini pak. usaha bapak ya. tempat kerja sya pak,” kata adriel menjawab pertanyaan salah satu akun facebook di statusnya.
Hingga kini, BPBD setempat belum mengumumkan dampak kerusakan pasca gempabumi yang terjadi sabtu siang tadi. Gempa dengan M5,6 ini terjadi sekitar pukul 15.36.46 WIT.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam rilisnya mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M=5,6 yang kemudian dimutakhirkan menjadi Mw=5,4.
Kata Triyono, Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2.85 LS dan 129.93 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 68 km arah Barat Laut Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku pada kedalaman 29 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas Sesar Naik Utara Seram. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),” kata Triyono.
Dari hasil laporan di lapangan lanjut dia, guncangan gempabumi tersebut dirasakan di daerah Kobisonta IV MMI ( Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Kairatu II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelas dia
Dari data BMKG, hingga hari Sabtu, 08 Februari 2020 pukul 14.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M=5,0.
Triyono menghimbau agar warga Maluku khususnya pulau Seram, Maluku Tengah agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu hoax.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” harapnya. (TS-01)
Discussion about this post