TitaStory.id, Maluku – Gempabumi berskala magnitude 6,0 melanda perairan Laut Banda dan Kaimana, Papua Barat, Jumat (284/2023) pada pukul 18.19.56 WIT.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,72° LS; 133,91° BT. Guncangan gempa bumi berpusat sejauh 120 Km arah Barat Laut Kepulauan Aru pada kedalaman 10 km.
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Buruway, Kaimana dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Kaimana, Teluk Etna, Kaimana dengan skala intensitas III – IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini Tidak Berpotensi Tsunami.
Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dari Jenis dan Mekanisme Gempabumi, maka dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Terera-Aiduna.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Hingga pukul 16.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Atas Gempa bumi ini, masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga dihimbau untuk menghindari diri bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbau pada situs resmi BMKG. (TS-01)
Discussion about this post