TITASTORY.ID, – Warga kawasan Lorong Seilale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku, dihebohkan dengan penemuan sosok bayi yang diduga sengaja diletakan di depan salah satu kamar kontrakan, rabu (25/1/2023) dini hari sekira pukul 03.30 WIT.
Bayi berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan dalam kondisi sehat mengenakan baju warna putih dan diletakkan di dalam kantong kresek warna hitam, tepatnya di depan kamar kontrakan milik marga Latuconsina, lorong Seilale RT 002/RW 003.
PS Kasi Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo kepada wartawan dalam rilisnya mengatakan, bayi yang ditemukan warga, diduga dibuang oleh orang tua usai melahirkan.
Dijelaskan, sesuai keterangan Rosita salah satu sakti menjelaskan bahwa saat dirinya terbangun dari tidur sekira pukul 03.30 WIT, telinga mendengar suara tangisan bayi di depan kamar kosnya.
Karena takut, kata Utomo, Rosita, kemudian membangunkan anaknya, Fadil untuk menemaninya untuk mengecek sumber suara tangisan tersebut.
Untuk memastikan asal suara yang terjadi pada pagi buta tersebut, Fadil awalnya memastikan melalui jendela. Matanya pun menangkap ada tas resek warna hitam dan di dalam tas kresek tersebut terdengar suara tangisan bayi.
“Fadil langsung menyampaikan ke ibu ada suara tangisan bayi dari dalam kantong kresek yang ada di depan kamar kontrakan mereka,” kata Utomo, menirukan keterangan Rosita.
Karena masih terlalu pagi, sehingga mereka pun bergegas keluar kamar kontrakan mereka ke badan jalan dan memberitahukan warga sekitar untuk meminta pertolongan. Upaya ibu dan anak pun membuahkan hasil. Dijumpai dua pemuda yang mendiami kawasan tersebut. Mereka adalah Gusti Abdilah Abdulah dan Andika Ariandi.
Namun, setelah diberitahu, Gusti dan Andika juga segan untuk mengecek tas kresek berisikan sosok bayi laki -laku tersebut. Sehingga mereka kemudian berinisiatif memanggil beberapa pemuda Seilale yang sementara duduk di sekitar lokasi kejadian (TKP).
” Setelah tas kresek dibuka ternyata isinya adalah bayi laki-laki dalam kondisi sehat. Bayi mungil tersebut terlihat mengenakan baju warna putih dan dilapisi baju Koko (baju bercirikan agama muslim untuk seorang laki-laki ) berwarna coklat,” jelas Utomo.
Dikatakan, setelah itu Bayi tanpa identitas jelas ini pun dibawa ke dalam rumah Fahira Kibas (pemilik kos-red) untuk mendapat penanganan.
Diungkapkan, atas penemuan tersebut, sekira pukul 05.00 WIT, personil SPKT bersama piket fungsi Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease pun tiba di TKP dan langsung mengambil tindakan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bayi kurang beruntung tersebut.
“Bayi laki-laki ini kemudian di bawah ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” kata Moyo, lagi
Dijelaskan, dari hasil pemeriksaan medis, detak nadi dari bayi tersebut cukup bagus, sirkulasi oksigen melalui indra pernafasan juga normal dan bayinya sangat aktif.
“Hasil pemeriksaan, denyut bayi tersebut adalah 120 kali per menit, pernapasan 40 kali per menit sedangkan sirkulasi oksigen adalah 99 %, suhu badan adalah 36,4 °C, panjang tubuhnya adalah 50 senti meter, dan memiliki berat : 4000 Gram. Saat ini bayi tersebut masih dalam perawatan di RS Bhayangkara Tantui Ambon,” jelas Utomo.
Terhadap kasus tersebut, pihak Penyidik PPA Polresta Ambon dan Unit identifikasi masih melaksanakan penyelidikan di TKP guna mengungkap siapa pelaku yang tegah membuang darah dagingnya itu.(TS-02)
Discussion about this post