titastory.id, halmahera timur – Kelompok Perempuan adat O’ Dora, Desa Minamin, Kecamatan Wasile Selatan Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara menggelar pelatihan (Virgin Coconut Oil) atau olahan daging buah kelapa menjadi minyak kelapa murni.
Perempuan Adat O’ Dora merupakan kelompok binaan dampingan Yayasan Ambeua Helewo Ruru yang didirikan dan dibina langsung oleh Novenia Ambeua Perempuan Adat asal desa Minamin. Perempuan adat O’ Dora sendiri dalam Bahasa Tobelo yakni saling mengasihi.
Pembinaan Yayasan, Novenia Ambeua mengatakan tanah Halmahera adalah tanah yang subur. Diatas tanah ini tumbuh beragam tumbuhan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup orang Halmahera.
Tetumbuhan tersebut ada yang tumbuh dengan sendirinya oleh kebijaksanaan Sang Pencipta alam semesta dan ada juga tumbuh karena hasil usaha kelola orang Halmahera, salah satunya tanaman kelapa sejak ratusan tahun lalu dijadikan komoditi utama penopang keberlanjutan hidup orang Halmahera.
“Dari tanaman kelapa ini diperoleh beragam manfaat dan produk olahan diantaranya yang paling umum adalah kopra. Kopra atau buah kelapa masih banyak lagi produk hasil olahan yang dapat dikembangkan misalnya untuk Kesehatan dan kecantikan yakni olahan daging buah kelapa menjadi minyak kelapa murni ( Virgin Coconut Oil),” kata Novenia, Minggu, 30 Juni 2024.
Menurut dia, kegiatan pendampingan terhadap kelompok ini diawali dengan pelatihan industri rumah tangga pembuatan VCO, yang disponsori oleh Samdhana Institut pada tanggal 1-2 Juni.
Dimana setelah pelatihan tersebut kelompok Perempuan O’Dora sudah bisa menghasilkan produk VCO dan telah dipasarkan secara lokal di seputaran desa-desa wilayah kecamatan Wasile Selatan bahkan ke wilayah Kao di kabupaten Halmahera Utara.
“Hingga kini kelompok ini masih terus menerima pesanan permintaan dari berbagai daerah di seputaran Halmahera timur dan Halmahera Utara, sehubungan dengan manfaat yang diperoleh setelah para konsumen mengkomsumsi produk VCO hasil olahan kelompok ini,” jelasnya.
Ia menjelaskan, dalam situasi ini, kelompok Perempuan adat O’ Dora dan wilayah Kelola Perempuan adat, komonitas Masyarakat adat Boeng Helewo Ruru, makin tergerus akibat dari perampasan ruang hidup dan masifnya kegiatan operasi pertambangan nikel yang diizinkan oleh pemerintah.
“Sehingga tujuan dari pengembangan industry rumah tangga ini untuk mengembangkan daya inovasi dan kreativitas, guna mempertahankan produk lokal yang diperoleh atau dihasilkan dari sumber daya lokal agar menghasilkan pemasukan bagi peningkatan ekonomi keluarga,” terangnya.
Ia juga mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran bagi warga sekitar dan pemerintah, bahwas sangat penting mengembangkan model pemberdayaan bagi perempuan di Halmahera Timur dengan menghasilkan produk-produk indusri rumah tangga yang ramah lingkungan dengan mengolah sumber daya alam lokal yang tentunya berasal dari kebun sendiri.
“Selama ini Perempuan adat dan generasi anak-anak serta alam Halmahera menjadi korban dan tumbal dari hilirisasi industri nikel yang dibuat perusahaan berskala besar,” pungkasnya. (TS -10)
Discussion about this post