TITASTORY.ID,- Aparat kepolisian Polres Seram Bagian Timur, diminta transparan dalam penangan kasus mafia BBM Kabupaten yang bertajub Ita Wotu Nusa Tersebut.
Pasalnya, belakangan banyak keluhan dari masyarakat terkait harga BBM yang mahal juga kelangkaan BBM, jelang kenaikan hingga Pasca kenaikan BBM.
Berkaca dari kasu KM Elfa Jaya, hingga saat ini polisi belum juga mengumumkan hasil penyelidikan padahal aparat kepolisi Subsektor Wakate menangkap kapal tersebut dengan tanpa dokument.
Kapal yang memuat kurang lebih 45 Ton BBM subsidi dan non subsidi itu hanya di lengkapi beberapa dokument seperti yang telah di periksa oleh Aparat Polsek setempat.
Dari Hasil pemeriksaan kapal Elfa jaya hanya memiliki dokument, surat ukuran pokok yang menjelaskan tentang panjang dan luas kapal, serta memiliki sertifikat keselamatan, surat kecakapan kapten kapal, pas berlayar, buku petunjuk keselamatan serta surat ijin trayek yang di keluarkan oleh kementrian perhubungan.
Sementara dokument keterangan BBM atau LO pengangkutan BBM tidak di sertakan, dan ini di duga kuat pengangkutan secara ilegal.
Ketua Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi, Iqbal Watimena meminta Polisi harus tegas dalam pegakan hukum dan jangan tebang pilih.
“Polisi harus tegas dalam penegakan hukum dan jangan tebang pilih apalagi terkait dengan mafia BBM,”tegasnya
Wattimena juga berharap aparat kepolisian harus tranparasi, mengingat dokument yang di miliki kapal suda di kantongi pasca pemeriksaan di wakate, sehingga kapal ini jika tidak di proses dan di anggap lengkap di duga ada dokument siluman yang sengaja di bawah masuk.
”Kami harap penyidik harus koperatif dan jangan sesekali melindungi mafia BBM di negeri ini” pungkasnya
Selain itu, LMND juga meminta janji wakapolres SBT Mo Musaad yang tidak main main dalam penuntasan mafia BBM di SBT” Kami akan tagih janji Wakapolres tentang komitmen memberantas Mafia BBM di SBT,”Tegasnya.
Lebih lanjut, LMND meminta Polisi lebih tegas dalam pengungkapan mafia BBM pada kapal elfa jaya, mengingat dalam izin yang di keluarkan dinas koperasi dan perdagangan kapal Km elfa jaya yang mengangkut BBM milik Bos Hemavaris Pratama, yakni Hengky.
Namun BBM di atas kapal tersebut bukan 15 ton sesuai izin milik PT Hemavaris Pratama, namun membengkak hingga 45 ton. Polisi di minta usut tuntas 30 ton yang siluman tersebut.
“Polisi di minta usut tuntas penyelundupan 30 ton BBM di atas kapal Elfa Jaya, bersama 15 Ton yang di duga milik bos elfa jaya,” pungkas watimena
Hal ini di benarkan oleh Kapten Kapal Elfa Jaya La Ramli, bahwa kapal tersebut sebenarnya memuat sebanyak 15 ton BBM jenis solar, pertamax, pertalite dan minyak tana, berdasarkan kapasitas muat kapal yang di keluarkan rekomendasi oleh kementrian perhubungan.
Ramli menyebut, minyak tersebut milik bos Hengky sebanyak 15 ton, sementara 30 ton lainnya milik Ibu Haji, sehingga aparat kepoisian harus mengusut tuntas dan mengungkapkan siapa ibu haji, yang di sebut oleh kapten kapal La ramly tersebut.
” Di kapal itu, 15 ton Bos Hengky dan ibu haji punya lai,” ungkapnya La Ramly
Atas pengakuan tersebut Iqbal watimena dengan tegas meminta polisi segera mengungkap tabir di balik mafia BBM tersebut dan siapa itu Ibu Haji. dan polisi harus tranparan dan jangan menutup nutupi mafia BBM tersebut.
“Kami minta Polisi harus usut dan tindak siapa itu ibu haji yang di sebut oleh La ramli karena dugaan kami sangat kuat, ada mafia BBM dengan sengaja menyelundupan BBM subsidi dan non subsidi” Tegas Iqbal.
Rencananya juga dalam waktu dekat ini, jika polisi belum lagi membuka dengan jelas kasus penyelundupan ini LMND cabang SBT. Akan turun ke jalan mendesak polres SBT trans paransi.
” Jika Polisi tidak serius dalam menangani kasus ini, satu dua hari kami akan demo di depan polres” tutupnya. (TS-10)
Discussion about this post