titaStory.id,ambon – Sebanyak dua kali Kawasan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku di guncang gempa. Ada pun Gempa pertama memiliki parameter 6,1 Skala Richter yang disusul dengan guncangan gempa parameter 5,8 Skala Richter tiga jam kemudian.
Sesuai informasi yang dihimpun dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten SBT, yang menjelaskan bahwa gempabumi yang terjadi dirasakan pertama kali dengan parameter 6,1 Skala Richter (SR), senin 6 Mei 2024, waktu pukul 01.33.14 Waktu Indonesia Barat atau pukul 03.33.14 Waktu Indonesia Timur.
Guncangan gempa pertama ini terjadi pada lintang 3.22 Lintang Selatan dan 130.98 Bujur Timur dengan kedalaman guncangan adalah 43 Kilometer atau 55 KM Timur Laut Bula, SBT.
Selanjutnya menurut PUSDALOPS-PB BPBD SBT guncangan gempa kedua atau gempa susulan pun terjadi pada pukul 3.37.14 Waktu Indonesia Barat atau pukul 5.37.14 Waktu Indonesia Timur dan berada pada titik 3.18 Lintang Selatan (LS) dan 130.95 Bujur Timur (BT) dengan kekuatan guncangan mencapai 5,8 Skala Richter yang berada pada kedalaman guncangan 14 Km. Titik guncangan sesuai hasil analisis terjadi pada jarak 50 Km Tenggara SBT.
Akibat gempa sebanyak dua kali ini yang dirasakan hanyalah getaran seakan truk berlalu. Sedangkan hingga berita ini dipublis belum ada laporan adanya kerusakan atau korban dalam guncangan gempa yang terjadi di Wilayah Maluku ini.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa getaran gempa yang terjadi di Kawan Seram Timur senin dini hari, berasal dari aktivitas Sesar Utara Pulau Seram.
“Jenisnya gempa dangkal, dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya yang dilansir dari antaranews.com.
Dalam keterangan yang dilansir, Daryono menjelaskan pusat gempa berada pada jarak 51 kilometer Barat Laut Tanibar – Bula dengan kedalaman 16 kilometer. Hasil pengamatan BMKG gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Seram Timur Manado dan Kota Bula yang berskala II-III MMI di mana dari hasil pengamatan BMKG hingga pukul 04.05 WIB atau pukul 06 Waktu Indonesia Timur menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan sebanyak sembilan kali dengan kekuatan terbesar 5,8 magnitudo. Kendati demikian belum ada laporan yang terdampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika kelas I Ambon BMKG Provinsi Maluku, Djati Cipto Kuncoro dalam penjelasannya mengungkapkan sesuai hasil koordinasi di lapangan dengan pihak – pihak terkait belum ada laporan atau informasi adanya kerusakan.
“Sesuai hasil koordinasi dengan BPBD , TNI POLRI, dan masyarakat, dampak gempa di Kabupaten SBT soal adanya kerusakan belum diterima, “ ujarnya.
Namun demikian dirinya meminta agar masyarakat di Kabupaten SBT untuk tetap mawas diri dan tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan (TS 02)
Discussion about this post