titaStory.id,ambon -;Dua Bulan Hidup Dalam Gelap, Warga Tiga Desa di KKT “Kecewa”titaStory.id, ambon – Luapan kekecewaan harus dilontarkan warga masyarakat Koratutul, Lamdesar Barat,dan Lamdesar Timur, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) lantaran 2 bulan masyarakat di desa tersebut tidak menikmati listrik.
Warga kecewa, karena PT Perusahan Listrik Negara ( PLN) tidak melaksanakan tugas layanan dengan baik.
Rilis yang diterima titaStory.id, sabtu ( 7/10/2023), Tokoh Masyarakat Desa Koraturul, Ronal Seran menyampaikan kecewa dengan kinerja PT PLN di Kota Larat.
Dirinya menyebut, dua bulan lamanya warga masyarakat Desa Koratutul dan Lamdesar Barat tidak pernah merasakan pelayanan listrik yang baik dari pihak PT. PLN.
“Kami warga Masyarakat Koratutul Lamdesar Barat dan Timur sangatlah Kecewa terhadap proses Pelayanan yang berikan Oleh Pihak PT.PLN Larat. Hal itu disebabkan karena suda dua Bulan lamanya kami tidak perna menikmati pelayanan Listrik dari Pihak PT PLN Larat.”
Ia menambahkan, bahwa persoalan buruknya Pelayanan bukan hal yang baru terjadi akan tetapi sudah bertahun-tahun lamanya. Padahal sebelumnya, masyakarat kedua desa tersebut sudah pernah melakukan aksi demontrasi di kantor PT. PLN kota Larat dan meminta agar hak mereka dalam memperoleh pelayanan dapat dipenuhi pihak PT. PLN kota Larat.
“Persoalan Pelayanan PLN Larat ini bukan hal yang baru, namun suda bertahun tahun tidak efektif dalam memberikan pelayanan secara khusus untuk desa desa tersebut.
Tandasnya, beberapa bulan lalu pihkanya pernah menggelar aksi demontrasi untuk meminta keadilan dan hak sebagai pelanggan, namun hanya janji palsu.
“Yang ada hanya janji Palsu dan isapan jempol semata, ungkapnya.
Dia juga menyampaikan kekesalan juga ke DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dinilai bungkam dan tak bisa berbuat apa-apa dalam menangani persoalan ini.
“Kekecewaan kami juga kepada Pada DPRD Kab. Kepulauan Tanimbar Secara Khusus Dapil III. Sangat di sayangkan jika jumlah komposisi DPRD Dapil III 10 Orang namun tidak bisa melakukan apapun. Dan Hanya diam diatas Penderitaan Rayat, ” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kedua desa itu sering dimargnilakan dalam urusan pelayanan publik dan keberadaan hanya dilirik disaat momentum politik.
Olehnya itu, sebagai warga dirinya sangat meminta PT.PLN kota Larat agar dapat mewujudkan pelayanan yang berkeadilan. Jangan dijadikan sebagai Daerah Pembuangan dan bukan bagian dari wilayah NKRI dalam menikmati pelayanan dari Negara, sehingga dua bulan dibiarkan dalam kondisi gelap gulita.” ujarnya.
Dia pun menegaskan, warga di dua desa tersebut jangan diperhatikan kala ada agenda politik, dan dengan manis menerpa janji janji manis tak terbukti. Padahal kebutuhan dasar tidak dipedulikan.
Oleh Karena ” tegasnya, dirinya meminta Keadilan dari Pihak PT.PLN Larat dalam memberikan Pelayanan Listrik yang seadil-adilnya bagi kami yang ada pada dua Desa ini. Baik Lamdesar Barat maupun Lamdesar Timur.
“Kami juga meminta kepada Pihak Up3 Saumlaki serta Kepala PLN Wilayah Maluku agar segera mengevaluasi kinerja pada karyawan PLN Larat.” tutupnya.(TS 02)
Discussion about this post