TITASTORY.ID, – Tubuh sosok pria kekar mengenakan kaos warna merah sebatas lengan, dengan celana pendek warna hitam harus dievakuasi petugas kepolisian dan sejumlah warga dalam kondisi tak bernyawa. Wiliam Sitanaya, warga Desa Galala (45) dievakuasi dari dalam laut karena tidak mampu menahan terjangan ombak di pesisir pantai Passo Larier, Kecamatan Baguala, Kota Ambon. Insiden kecelakaan laut ini terjadi, saat Wiliam ini asyik memancing.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo menerangkan peristiwa ini terjadi pada kamis (14/7/2022) sekira pukul 15.00 WIT.
Moyo mengatakan, peristiwa ini berawal saat korban bersama rekannya tedi Haulussy memancing di atas talud pemecah ombak (breakwater) pesisir pantai Passo Larier.
“Tedi Haulussy, saksi yang menyaksikan kejadian tersebut menerangkan, pada pukul 14.30 WIT. Korban datang ke rumah saksi dan mengajaknya untuk memancing di atas talut pinggiran pantai Desa Passo Larier,”katanya. Ajakan itu pun disanggupi dan keduanya pun menyalurkan hobi untuk memancing.
Asik memancing, korban tidak menyadari hantaman ombak kian semakin kencang dan makin tinggi. Hantaman ombak pun tidak dapat dihindari. Korban pun terpeleset dan jatuh dari atas talut ke dalam laut.
Saksi yang diduga adalah sahabat korban tidak mampu menolongnya seorang diri karena kondisi ombak kencang di kawasan tersebut, walau pun saksi juga sempat menceburkan diri dan berupaya menolong korban.
Dijelaskan Kasi Humas Polresta Ambon ini, saat kejadian korban tidak bisa berenang karena ombak dan arus diduga cukup kencang. Tedy yang melihat korban terus berjuang untuk bisa keluar dari pusaran ombak dan arus di lokasi tersebut juga turut serta menceburkan diri ke laut dengan niat untuk menolong rekannya itu. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil.
Merasa tidak mampu dijelaskan Moyo, Tedy pun meminta bantuan warga, dan secara bersamaan pihak Polsek Baguala pun juga tiba di lokasi kejadian kecelakaan laur tersebut.
Tak berpikir lama, saksi kemudian bergegas naik ke daratan dan meminta bantuan warga sekitar, dan proses evakuasi pun dilakukan bersama empat personil dari Polsek Baguala.
“Pukul 15.10 WIT, 4 sebanyak empat personil Polsek dan langsung melakukan upaya pertolongan dan penyelamatan di bantu warga setempat dan tubuh korban dapat dievakuasi, sayangnya korban telah meninggal dunia,”ujarnya.
Untuk memudahkan proses evakuasi, personil Polsek Baguala bersama warga kemudian menggunakan sebuah tangga besi untuk menandu jenazah korban untuk di oper ke darat demi mendapat penanganan lanjut.
“Tepat pukul 16.00 WIT personil Polsek Baguala membawa korban ke rumah sakit Bhayangkara Polda Maluku untuk dilakukan pemeriksaan medis selanjutnya,”tandasnya. (TS 02)
Discussion about this post