titastory.id, maluku barat daya -Kapal Motor (KM) Artomoro, berpenumpang 16 crew, bermuatan bahan bangunan, mengalami musibah kecelakaan laut, Selasa (02/07/2024) sekitar pukul 11.00 Wita.
Kapal besi berbobot 637 GT ini, berlayar dari pelabuhan Flores Provinsi NTT dengan tujuan Kabupaten Bade Provinsi Papua Selatan, Kamis sore (30/06/2024).
Kapal karam diterjang badai dan gelombang saat berada di Selat Timor, antara pulau Atauro (Negara Timor Leste) dengan pulau Lirang (Negara Republik Indonesia).
Humas Polres MBD melalui rilisnya, Kamis (4/7/2024) menyebutkan, dari informasi yang dihimpun para crew kapal berhasil diselamatkan oleh petugas Polisi perairan Republik Demokratic Timor Leste (RDTL), Marine Timor Leste, dan Imigrasi Timor Leste bersama Walikota Atauro dengan menumpang kapal patroli.
Sebanyak 10 ABK telah ditampung di Pos UPM Pulau Atauro, sedangkan 5 ABK lainnya dirawat di Rumah Sakit Atauro. Sementara itu, 1 orang ABK dinyatakan hilang terbawa arus.
Mereka yang berhasil selamat yaitu : Suhardi (Nakhoda), Ahmad Taukorohman, Mahadin, La Ode Muhamad Hafis, Derek Nunumete, Muhamad Irland, David Surya Perdana, I Ketut Harmono, Nofa Triswana, Paskalis Agung Hurek Makin, Rivaldi Ega Pratama, Ujang Rizki, Thomas Adi Sastra, Muhamad Rehan Dwi Putra Arrosaq dan Melkianus M. Supit, sedangkan 1 ABK yang hilang bernama Purwanto.
Upaya pencarian dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Wetar Barat maupun aparat TNI – Polri, diantaranya Plh. Camat Corneles Makati, Dan Posal BKO Pulau Lirang Lettu Ardana bersama 2 anggota, Syahbandar Pulau Lirang Jhon Lela Dara, Kapospol Pulau Lirang Bripka Oktovianus, Bhabinkamtibmas Bripda A. Malau dan Babinsa Praka Reno Kakisina.
Operasi pencarian dengan menyusuri pesisir pantai Desa Ustutun bersama warga namun belum membuahkan hasil.
Korban Ditemukan Terdampar
Korban Purwanto berhasil ditemukan oleh warga nelayan asal kota Mametang Kotamadya Atauro yang baru pulang melaut sekitar pukul 03.00 Wita , Kamis (04/07/2024) subuh
Menerima laporan, Pos UPM Pulau Atauro dan ditangani oleh Kepolisian setempat, jenasah korban akhirnya dibawa dan disemayamkan di Rumah Sakit Atauro.
Kapolres Maluku Barat Daya AKBP Pulung Wietono, S.I.K melalui Kapolsek Wetar Ipda Giovani B. M. Toffy, S.H saat dikonfirmasi
Membenarkan kejadian tenggelamnya kapal KM. Artomoro 2 di Selat Timor.
“Ini merupakan sebuah fenomena alam yang tidak dapat dipungkiri, insiden tersebut kiranya sebagai pelajaran kepada kita untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan aktifitas di laut apalagi saat ini dengan kondisi cuaca laut yang ekstrim,”ungkapnya.
Dikatakan, informasi insiden tenggelamnya kapal KM. Artomoro 2 dan peristiwa penemuan jenasah 1 ABK, melalui
Koordinasi dengan Plh. Camat Wetar Barat Corneles Makati maupun pihak terkait lainnya.
“Sebagai anggota Polri kami berkewajiban mengupayakan pencarian terhadap korban di pesisir pantai pada wilayah hukum kami namun korban berhasil ditemukan oleh warga Negara Timor Leste (RDTL) di pesisir pantai pulau Atauro,“ ujar Kapolsek
Selain karena cuaca ekstrim, diduga kapal naas tersebut mengalami Over Capacity (Kelebihan muatan), sehingga sulit melakukan manuver untuk menghindar dari hantaman gelombang.
“ Sesuai hasil koordinasi kami dengan Plh. Camat Wetar Barat Corneles Makati diketahui bahwa pada pukul 09.00 Wita jenasah korban Purwanto dan 15 ABK selamat lainnya akan di evakuasi oleh aparat Kepolisian Timor Leste dari pulau Atauro menuju ke Kedutaan Besar RI di Dili Timor Leste dengan menggunakan Kapal Cepat. “ tutup Kapolsek.(TS-02)
Discussion about this post