titaStory.id, sidoarjo – Berwal dari terjangan angin kencang yang terjadi pada minggu (4/2/2024) di kawasan Desa Kedung Wonokerto, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur satu warga harus kehilangan nyawanya. Korban (45) meninggal dunia akibat tertindih reruntuhan bangunan setelah terjadinya terjangan angin.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rilis resmi yang diterima titaStory.id menyebutkan, bencana ini berdampak pada adanya korban jiwa, serta ada juga warga yang mengalami luka dalam peristiwa angin kencang yang disertai dengan hujan ringan hingga lebat selama tiga jam saat itu. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Yapalis dan satu lagi di Puskesmas Prambon.
“Insiden kemarin sore ini tidak hanya terjadi pada wilayah di Kecamatan Prambon. Angin kencang juga dialami di wilayah di 3 kecamatan Lain, yaitu Kecamatan Krian, Balongbendo dan Tarik. Laporan BPBD setempat menyebutkan kelurahan atau desa terdampak di kecamatan tersebut, yaitu Kelurahan Krian, Desa Kemangsen dan Kalimati,” Demikian disampaikan Abdul Muhari, Ph.D. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, 5 Februari 2024.
Dijelaskan, kejadian bencana juga terjadi di Kecamatan Prambon. Dua desa terdampak yaitu Desa Wonokerto dan Bendo Tretek. Dijelaskan, Ssejumlah kerusakan rumah warga tercatat ketika bencana hidrometeorologi basah ini menerjang desa-desa di Sidoarjo.
Data BNPB sementara, rumah rusak ringan di Kecamatan Prambon sebanyak 21-unit dan Kecamatan Krian 96 unit. BPBD setempat masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.
“Selain mengakibatkan kerusakan atap rumah, angin kencang juga menumbangkan sejumlah pohon. Pohon-pohon tumbang terjadi di bypass Krian, bypass Balongbendo, jalan raya Prambon dan kantor Kecamatan Prambon. Sialin itu kejadian lain pohon tumbang telah dibersihkan oleh petugas gabungan, seperti dari BPBD, dinas lingkungan hidup, PLN, relawan dan warga, pada Minggu malam (4/2), pukul 18.00 WIB,” katanya.
Dari hasil prakiraan cuaca, pada hari ini hingga esok (6/2), Kecamatan Prambon masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir.
BNPB mengimbau agar warga untuk tetap waspada dan siap siaga. Warga diharapkan waspada mengingat sejumlah warga yang menjadi korban disebabkan reruntuhan material bangunan. Warga dapat melakukan penguatan dan memastikan struktur rangka atap rumah yang kokoh. Untuk menghindari dampak pohon tumbang, masyarakat dapat memangkas ranting-ranting pohon yang ada di sekitar rumah. (TS 02)
Discussion about this post