TITASTORY.ID – Kegiatan Roadshow melalui webinar yang diadakan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dengan Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Sabtu, (07/8) mendapat antusias tinggi. Tercatat lebih dari 1300 orang yang mendaftar, meski yang mengikuti lewat zoom meeting dibatasi hanya 1000 orang.
Webinar bertajuk “Startup Sebagai Solusi” ini adalah bagian dari tahapan Ignition, sebelum nantinya Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ini akan beranjak ke tahap Networking, Workshop, Hacksprint, Bootcamp, hingga tahapan incubation yang akan menyisakan inovator-inovator dari kalangan Milenial Maluku yang benar-benar serius dalam melahirkan Startup Digital.
Hadir dalam webinar kali ini, Wakil Gubernur Maluku, Sonny Hendra Sudaryana Koordinator Startup Digital
Kominfo RI, Rektor Universitas Kristen Indonesia Maluku, Dr. Jafet Damamain, Mth, Dr. Deny Rahardjo yang merupakan seorang profesional dan mentor startup digital serta M. Ikhsan Tualeka Founder IndoEast Network. Webinar ini di moderatori oleh Elviliana Watopa Regional Officer Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Mewakili Gubernur Maluku Murad Ismail, Wakil Gubernur Barnabas Orno dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja atau mengupayakan kegiatan tersebut dapat terlaksana. Semua ini tentu adalah bagian dari upaya kita bersama dalam memajukan daerah ini.
“Sudah lebih dari satu tahun ini, kita harus melewati masa-masa sulit akibat Pandemi Covid-19. Membuat berbagai aktivitas atau kegiatan, baik itu pemerintah maupun masyarakat, terutama dalam melakukan pertemuan, audiensi, seminar hingga perkuliahan harus berjalan secara virtual atau online” jelas Orno.
Menurutnya, situasi ini memang tidak mudah, tapi harus kita jalani, sambil terus berdoa semoga pandemi ini segera berakhir. “Namun dibalik setiap kesulitan, selalu ada hikmah yang bisa kita petik. Antara lain dengan hadirnya berbagai inovasi baru, terutama yang diinisiasi oleh anak-anak muda, seiring berkembangnya teknologi informasi melalui produk maupun layanan startup”, urai Orno.
Ditambahkan, berbagai inovasi yang ada, telah menjadi senjata utama startup dalam menjalankan bisnisnya, namun pada sisi yang lain, inovasi yang dihadirkan tersebut juga turut berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah, serta tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama di saat pandemi yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.
“Tidak hanya itu, startup juga dapat membantu memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan kualitas ekonomi melalui produk serta layanan berbasis teknologinya. Hal tersebut juga didukung adanya peningkatan adaptasi penggunaan teknologi oleh masyarakat secara luas, termasuk kita yang ada di Maluku”, ungkap Orno.
Sementara Rektor UKIM, Jafet Damamain menyambut baik pelaksanaan webinar di UKIM. Dirinya berharap kegiatan ini dapat mendorong para mahasiswa untuk mulai mengambil pilihan dalam membangun startup digitalnya. Kemajuan teknologi informasi dan digital harus bisa dimanfaatkan oleh kalangan Milenial Maluku.
“Kehadiran teknologi memang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam operasional terutama dalam bisnis. Selain karena perubahan perilaku konsumen yang membuat pendekatan digital menjadi hal yang tak terhindarkan pada aktivitas kewirausahaan”, jelas Rektor.
Menurutnya, mahasiswa mestinya punya kepekaan yang dapat mendorong lahirnya berbagai inovasi. Kepekaan juga akan memacu generasi Muda dalam melihat peluang untuk mengatasi sejumlah permasalahan di tengah masyarakat melalui pendekatan teknologi.
“Mahasiswa dapat mencontoh kepekaan dari sejumlah startup yang turut menghadirkan berbagai produk baru, melakukan sejumlah inovasi untuk tetap menjaga dan dan mempertahankan operasional bisnisnya”, urai Rektor.
Hal tersebut menurut Rektor dapat menunjukkan bahwa, meski dalam masa sulit sekalipun, startup tetap dapat hadir untuk menjawab berbagai permasalahan baru dalam kehidupan masyarakat.
Adapun Sonny Hendra Sudaryana mengatakan, Gerakan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika ini, tentu dapat menjadi wadah bagi pengembangan ekosistem startup digital, sehingga adaptasi teknologi di masyarakat dapat terus meningkat.
“Kita berharap, kedepan nanti, inovasi teknologi yang dihadirkan oleh startup akan menjadi salah satu kunci terwujudnya kemandirian ekonomi bagi masyarakat, termasuk di Maluku, terutama di Kota Ambon dan sekitarnya”, jelas Sonny.
Sementara Ikhsan Tualeka, yang juga adalah regional officer Gerakan 1000 Startup Digital meyakinkan dan mendorong para peserta untuk melihat startup digital sebagai peluang yang harus ditangkap oleh Milenial Maluku.
Menurut Ikhsan, telah terjadi perubahan mendasar pada pola komunikasi, interaksi juga transaksi. Realitas ini disebut sebagai disruptif, karena secara fundamental mengubah semua sistem, tatanan, dan landscape yang ada ke cara-cara baru.
Kondisi ini lanjut Ikhsan mengharuskan generasi muda untuk adaptif. Apalagi Indonesia juga diperhadapkan dengan sejumlah perjanjian pasar bebas, sementara populasi pengusahanya yang masih relatif sedikit. Belum lagi soal pengelolaan potensi daerah yang belum optimal.
“Realitas dimana Potensi daerah yang belum terkelola, serta Bonus demografi dan ancaman pengangguran. Serta Pandemi Covid-19 yang belum diprediksi kapan berakhir, adalah tantangan yang memerlukan hadirnya generasi muda dengan berbagai inovasi”, jelas Ikhsan.
Menurutnya, pemanfaatan kesempatan dalam dunia digital yang masih sulit dilakukan oleh anak muda saat ini, karena mereka belum berpikir untuk menjadi pengusaha. Pada tahap proses membentuk wirausaha membutuhkan dukungan dari lingkungannya.
Ini adalah tantangan tersendiri, belum lagi setiap menit muncul startup digital baru dengan fitur yang hampir sama antara satu dengan yang lain, maka keterampilan, inovasi dan kreativitas yang cenderung dimiliki oleh kaum muda mampu diaplikasikan.
Anak muda harus mau dan mampu melihat peluang dan kesempatan. Tingkatkan kapasitas diri, bangun mentalitas entrepreneurship, temukan ide gagasan, bangun networking dan mulailah startup digital mu.
Dalam kesempatan yang sama, Deny Rahardjo, seorang profesional dan merupakan mentor startup digital yang langsung mengisi acara dari Singapura berharap pemanfaatan inovasi teknologi oleh startup, dapat dimanfaatkan secara luas oleh Milenial di Maluku.
“Dengan demikian, inovasi berbasis teknologi digital akan dapat dapat membantu terdorongnya kemandirian ekonomi lokal. Sehingga anak-anak muda di Maluku, kaum intelektual dapat lebih kompetitif dan berdaya saing, terutama dengan anak-anak muda lain di Indonesia, termasuk dari luar negeri,”tutup Deny.
Discussion about this post