titaStory.id,ambon – Maraknya pemberitaan media terkait legalitas Yussuf Solichien selaku ketua Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) diduga kuat merupakan sebuah ekspektasi tingkat tinggi yang tidak sesuai kenyataan sehingga besar kemungkinan itu adalah berita dan informasi bohong. Demikian ditanggapi serius oleh Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) PKP, Staly Pesiwarissa.
Kepada media ini, pekan kemarin, Pesiwarissa menegaskan public harus tahu bahawa hingga detik ini ketua umum PKP itu Yussuf Solichien. Jika tidak percaya silahkan tanyakan ke Kementerian Hukum dan HAM RI di Jakarta.
Bahkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon pun mengetahui hal itu, sehingga jika ada sejumlah pihak yang menggunakan media untuk menyampaikan pendapat untuk berhati hati, karena jika itu tarsus terjadi DPP PKP Maluku tidak akan tinggal diam, karena yang disampaikan itu adalah informasi hoax, atau berita bohong.
“ Jika memang demikian, silahkan tunjukan bukti, jangan berkoar koar tanpa bukti karena itu hasilnya fatal,
Ditekankan, stop untuk menggiring opini jika kenyataan itu tidak sama dengan ekspektasi, sehingga para oknum yang sementara ini berkoar koar di ruang public salah satunya di media massa untuk sesegera mungkin mengakhiri kebiasaan buruk tersebut, karena apa yang disampaikan tersebut tidak ada bukti.
“ Sudah waktunya orang orang yang sudah keluar atau dikeluarkan dari PKP untuk mufon jangan lagi mencari sensasi, karena sensasi sensasinya sudah basi,” ucapnya.
Dalam kaitan dengan itu, kata Pesiwarissa, DPRD Kota Ambon telah melakukan komunikasi ke Kementerian Hukum dan HAM, dan tidak ada yang berubah, namun jika masih ada para pihak yang tetap dengan pemikiran sesatnya itu segera menunjukan bukti.
“Jangan berkoar koar tanpa bukti, dan tidak memiliki landasan hukum serta administrasi, sebab DPP PKP dan DPN memiliki ambang batas kesabaran,” ingatnya.
Dia pun meminta agar media yang menyampaikan informasi harus melakukan kroscek, apa betul yang disampaikan sumber itu sesuai kenyataan atau tidak, karena media memiliki peran selain menyampaikan informasi tetapi juga melakukan edukasi ke public,” ucapnya.
Namun demikian dirinya tetap menyampaikan terimakasih karena lewat pemberitaan media PKP kini semakin membesarkan PKP di bawah komando Yussuf Solichien.
Disaat yang sama, Pesiwarissa juga menegaskan, soal legal standing ketua DPP PKP Maluku, tak perlu diragukan, karena dirinya memimpin PKP Maluku melalui fit and proper test. Bukan melalui Muspimprov, sehingga Dewan pimpinan kota/kabupaten (DPK) yang diangkat melalui SK DPP bisa diberhentikan kapan saja, jika terbukti melakukan hal hal yang tidak sesuai arahan partai.
“ Kecuali ketua DPK Kota Ambon M.P, dirinya kan tidak ikut fit and proper test, dan jika diberhentikan sah sah saja, apa lagi diangkat karena kedekatan moral persahabatan. Dia dipecat bukan karena sudah ada rasa tidak suka, tetapi karena diduga tidak mampu mempertanggungjawabkan keuangan partai yaitu dana Muspimprov dan ada dana partai lainnya, dan dalam waktu dekat akan ada kejutan buat dirinya,” tekan Pesiwarissa.
Terhadap apa yang kini terjadi, Dia pun meminta agar public di Kota Ambon, Maluku harus bisa melakukan cernaan informasi dengan baik. Jangan termakan dengan isu- isu yang tidak benar kebenarannya sehingga tidak tersesat.
“ Saya menduga mereka yang kini sudah berada di luar garis itu tidak paham organisasi dan tidak paham aturan, sebaiknya tidak usah mencampuri urusan internal partai. Sebaiknya banyak membaca, memahami, jangan hanya menciptakan konflik. Sehingga mengacaukan stabilitas politik di Maluku.” tutupnya. (TS 02)
Discussion about this post