Dipicu Tawuran Pelajar, Warga Dari Dua Desa Bertetangga di Malra Terlibat Konflik

by
29/09/2023

titaStory.id,ambon – Aksi saling serang antar warga di dua desa di Kabupaten Maluku Tenggra ( Malra) kembali terjadi.Menggunakan senjata tajam (Parang, Panah dan Senapan Angin) aksi antara warga Desa/ Ohoi Debut dengan Masyarakat Desa/Ohoi Letvuan yan puncaknya terjadi di Perbatasan Desa/Khoinca Dian Darat dan Desa/Ohoi Letvuan kec. Hotsorbay, jumat (29 /09 2023), pukul 16.20 WIT.

 

Dari kronologis yang diterima media ini, aksi saling serang atau konflik dua desa bertetangga tersebut dipicu oleh tawuran sekelompok siswa dari SMA 2 Kei Kecil, Malra dan Siswa SMK Siwalima di kawasan jalan Tol, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Malra.

Tawuran itu pun berlanjut ke Simpang 4 Kantor bupati Maluku Tenggara, Jalan Abraham Koedoebun. Di titik tawuran ini Para siswa yang berasal dari Ohoi/Desa Letvuan kemudian menghubungi keluarganya sehingga tawuran ini pun menjalar menjadi konflik antar desa.
Masyarakat Ohoi/Desa Letvuan yang mendatangi tempat tawuran selanjutnya melakukan aksi pemalangan jalan dengan tujuan mencari siswa asal Desa Debut.

Naasnya, disaat melintas, warga Desa Debut atas nama Goda Fredus Letsoin dari Ohoi/Desa Debut dengan mengendarai mobil Pick Up dihentikan dan dirinya pun menjadi sasaran pukul dan sempat menerima terjangan anak panah dirinya pun dilarikan ke RSUD Karel Sadsuitubun Langgur.

 

Sejumlah aparat kepolisian tiba di TKP dan tawuran berhasil dibubarkan.
Tak berakhir di situ, tepat pukul 16.00 WIT, Masyarakat Ohoi/Desa Debut mendatangi perbatasan Letvuan dengan tujuan untuk menyerang Ohoi/Desa Letvuan.

Selang 20 menit selanjutnya, aksi penyerangan oleh masyarakat Desa Letvuan dengan menggunakan Senjata Tajam tak terhindarkan hingga terjadi aksi saling serang antar kedua Ohoi/Desa.

Tepat pukul 17.00 sejumlah aparat kepolisian tiba di TKP, selanjutnya menghimbau massa dari Ohoi/Desa Debut dan Ohoi/Desa Letvuan untuk kembali ke Desanya masing – masing.
Dalam aksi ini, sejumlah warga alami luka luka dan harus dilarikan ke unit perawatan kesehatan.

Mereka yang menjadi korban adalah, Goda Fredus Letsoin (34) warga Desa Debut, Kecamatan Kei Kecil, Malra yang kini dalam perawatan di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur. Dirinya menderita luka karena terkena anak panah pada bagian pinggang sebelah kanan dan luka bacok pada bagian belakang.

Korban ke dua adalah Fransiskus Jamlean (18), warga Desa Debut, Kecamatan Kei Kecil, Malra. Korban yang satu ini sempat di rawat di Puskesmas Debut dan di rencanakan akan di Evakuasi di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur. Luka yang dideritanya karena tancapan anak panah bagian dada atas sebelah kiri.

Korban ketiga atas nama Albertus Meturan (43), warga Desa Ohoi Dian darat. Dirinya terkena lemparan batu pada bagian wajah bagian kiri pelipis mata kiri.

Selanjutnya korban ke empat adalah Albercio Prano Mayabubun (19) warga Desa Letvuan, Kecamatan Hoat Sorbay l, Kabupaten Malra. Dirinya sudah dievakuasi ke RSU Maren karena terkena anak panah pada lengan kanan.

Korban ke lima adalah,Ricardo Inuhan (17) warga Ohoi/Desa Letvuan, Kecamatan Hoat Sorbay , Kabupaten, Malra. Pelajar ini sudah dievakuasi ke RSUD Maren, Kota Tual.Dia diketahui terkena peluru senapan angin pada lengan kanan.

Dalam konflik tersebut, satu unit Mobil Pick Up alami Rusak berat terkena lemparan batu dan balok kayu (TS 02)

error: Content is protected !!