titaStory.id, jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, bertolak ke Myanmar pada hari ini Senin (26/6), untuk mengantarkan bantuan kemanusiaan secara langsung bagi sebagian besar warga di Rakhine, State yang terdampak Siklon Tropis Mocha pada bulan Mei lalu.
Pelepasan bantuan kemanusiaan secara resmi akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama perwakilan dari Kementerian Luar Negeri serta delegasi Indonesia.
Pengiriman bantuan ini dilaksanakan atas arahan Presiden Joko Widodo, merespon surat resmi permintaan bantuan yang dikirimkan Myanmar kepada Indonesia.
Suharyanto beserta rombongan dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) atas nama masyarakat Indonesia akan bertolak membawa bantuan kemanusiaan tersebut dari Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten hari ini pukul 14.00 WIB.
Bantuan tersebut akan dibawa menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 8560 dan My Indo Airlines, yang mana sesuai jadwal akan tiba di Bandara Internasional Yangon, Myanmar pada pukul 17.00 waktu setempat pada hari yang sama.
Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan adapun jenis bantuan yang disalurkan berupa logistik dan peralatan sebanyak 45-ton yang terdiri dari terpal, tenda keluarga, tenda pengungsi, perkakas pertukangan, makan siap saji, peralatan hygiene, selimut, matras, dan generator, dengan nilai kurang lebih 525.464 US dollar atau 7,8 miliar rupiah.
Selain itu, Indonesia juga, kata Muhari, menyediakan alat angkut pesawat Hercules untuk membawa bantuan AHA Center dari Subang, Malaysia, ke Yangon.
Pemberian bantuan dari masyarakat Indonesia kepada masyarakat Myanmar ini, kata Muhari, merupakan bagian dari solidaritas kemanusiaan Indonesia di kawasan, sekaligus dalam kapasitas Indonesia sebagai ketua ASEAN.
Sebelumnya, bantuan kemanusiaan serupa juga pernah disampaikan Indonesia pada tahun 2011 ketika Myanmar dilanda bencana banjir. Pada saat itu, Indonesia mengirimkan barang dengan nilai mencapai USD 400.000.
Siklon Tropis Mocha dijelaskan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB ini telah meluluhlantakkan, khususnya infrastruktur bangunan dan fasilitas publik di sebagian besar wilayah Rakhine State. Data sementara diperkirakan ada sekitar 1.23 juta orang terdampak, di mana 70% dari Rakhine State mengalami kerusakan.
Di samping itu, Ia mengatakan, musim hujan juga memperburuk situasi hingga hampir 90% fasilitas publik mengalami kerusakan yang parah.
“Siklon Tropis Mocha telah menyebabkan situasi kedaruratan kemanusiaan termasuk pengungsian ribuan korban ke tempat-tempat penampungan sementara,” pungkasnya. (TS-01).
Discussion about this post