titastory, Dobo – Kabar akan ditutupnya Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Pattimura (Unpatti) di Kabupaten Kepulauan Aru memicu aksi protes mahasiswa. Mereka mengajak para mahasiswa nendesak dukungan Pemerintah Daerah Aru bagi keberlangsungan perkuliahan.
Pada Jumat, 26 September 2025, sejumlah mahasiswa berkumpul di halaman kampus PSDKU Aru di Dobo. Sambil membentangkan spanduk dan menyampaikan orasi di depan para mahasiswa dan dosen yang turut hadir disaat jalannya aksi. Saat yang sama, tim Inspektorat Aru bersama Polres Aru sementara melakukan pemeriksaan terhadap aset kampus dan meminta keterangan sejumlah dosen.
“Benar, PSDKU Aru terancam ditutup dalam dua minggu ke depan karena sampai saat ini Pemda Aru belum bersedia memberikan anggaran untuk mendukung operasional kampus,” kata Falen Wamona, salah satu mahasiswa yang menjadi juru bicara aksi.
Falen mengkhawatirkan, jika kampus benar-benar ditutup, maka perkuliahan akan dialihkan ke sistem daring. Ia menilai langkah itu merugikan mahasiswa di Aru yang terkendala akses internet.
Menurut Falen, masalah ini muncul setelah adanya pembatalan dana hibah dari Pemda Aru untuk pengelolaan PSDKU. Ia mengajak seluruh mahasiswa untuk memandang persoalan ini sebagai ancaman serius terhadap akses pendidikan tinggi di Kepulauan Aru.
Inspektorat Lakukan Pemeriksaan
Kehadiran aparat Inspektorat dan Polres Aru di tengah aksi mahasiswa sempat menimbulkan kebingungan. Namun, menurut pihak kampus, kedatangan mereka tidak berkaitan langsung dengan kabar penutupan PSDKU.
Wenssy Nussy, Wakil Koordinator Bidang Akademik PSDKU Unpatti Aru, mengatakan baru mengetahui kabar penutupan setelah mahasiswa melakukan aksi.
“Saya baru mengetahui informasi ini setelah para mahasiswa demo. Kedatangan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan aset kampus, sekaligus ada BAP dari pihak Polres terhadap beberapa dosen,” ujar Wenssy.
Ia menambahkan, surat pemeriksaan dari Inspektorat sebenarnya sudah dikirimkan dua minggu sebelumnya, tetapi baru ditindaklanjuti pada hari aksi berlangsung. Petugas melakukan pengecekan terhadap aset yang digunakan di ruang-ruang kelas.
Mahasiswa Dukung Pemeriksaan
Meski mengkritik Pemda Aru karena tak kunjung memberikan dukungan pendanaan, Falen menyatakan pihaknya mendukung langkah Inspektorat dan Polres yang melakukan pemeriksaan aset dan proses penyidikan di PSDKU Aru.
“Kami mendukung penuh proses pemeriksaan dan penyidikan yang dilakukan saat ini,” katanya.
Hingga berita ini ditulis, Pemerintah Daerah Kepulauan Aru belum memberikan keterangan resmi terkait alasan pembatalan hibah untuk operasional PSDKU Unpatti di Aru.