TitaStory, Ambon – Angin kencang disertai ombak melanda perairan Pulau Seram sejak kamis malam menyebabkan sebuah kapal fery dari Waipirit Seram Bagian Barat tujuan Hunimua Liang Maluku Tengah nyaris tenggelam di perairan Waipirit Kabupaten Seram Bagian Barat.
Diketahui kapal fery tersebut bernama KMP Terubuk. Kapal fery tersebut saat berlayar tengah memuat penumpang sebanyak 64 orang.
Kapal Fery Terubuk akhirnya dikandaskan pada posisi 20 meter dari Pelabuhan Waipirit, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Kamis 2 Januari 2020, sekitar pukul 19.10 WIT.
Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, selain cuaca buruk, kapal juga alami kebocoran di lambung kiri, makanya nahkoda terpaksa kandaskan kapal Feri tersebut.
“Informasi yang kami terima Kapala Fery Terubuk alami kebocoran,” ujar Muslimin kepada TitaStory.com, Kamis 2 Januari 2019.
Awalnya, kata Muslimin, kapal Feri keluar dari Pelabuhan Waipirit menuju ke Pelabuhan Hunimua, Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Namun, belum sampai ditengah perjalanan sekitar 50 meter dari pelabuhan, nahkoda berinisiatif membalikkan kapal akibat alami kebocoran.
“Dipengaruhi bocor, disapu ombak terus menurus makanya nahkoda berbalik arah. Sebelumnya, sampat menyedot air dalam kapal sebelum akhirnya dikandaskan,” jelasnya.
Hingga kini, seluruh penumpang kapal sudah berhasil dievakuasi oleh unsur SAR di kabupaten itu menggunakkan perahu karet.
Sementara itu, Manager Usaha ASDP Cabang Ambon Abdillah mengatakan, lambung kapal bagian kiri alami kebocoran disebabkan kapal sempat alami benturan saat bersandar di pelabuhan karena dipengaruhi angin kencang dan gelombang.
Dia mengatakan, saat Kapal Fery Terubuk keluar, nahkoda kapal mengalami kemiringan. Ternyata dicek, padahal alami kebocoran.
“Memang sempat melakukan penyedotan air di dalam kapal dengan dua mesin pompa, namun mesin tak mampu sedot air makanya nahkoda berinisiatif berbalik arah dan kandaskan kapal Fery itu,” tandasnya.
Kata Abdillah, seluruh penumpang sudah berhasil dievakuasi. Rincian penumpang, terdiri dari penumpang pejalan kaki 37 orang.
Penumpang roda dua 19 orang, mobil pribadi tujuh orang, mobil barang dua orang dan mobil truk lima orang.
“Saat ini penumpang sudah difasilitasi pihak ASDP mulai dari pemberian makan dan tempat menginap, dan seluruh penumpang selamat dan tak ada korban jiwa. Saat ini, tim teknik sudah menuju ke Kabupaten SBB naik speed boat untuk mengatasi kebocoran ” jelasNya. (TS-01)
Discussion about this post