TITASTORY.ID,- Bocah usia tiga tahun di Kota Ambon digigit anjing tetangga, akibatnya bocah yang sejak dua tahun ditinggal ibu kandungnya ini kini mendapat asuhan ibu angkatnya ini harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan tim medis, bahkan luka serius di bagian wajah sehingga harus di operasi.
Bocah yang disapa Wilyam warga RT 003/RW 05, Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon di duga digigit anjing depan jalan depan rujahnya.
Menurut tante korban, Sandra Latupeirissa mengatakan peristiwa naas tersebut terjadi pada Kamis (20/10/2022) kemarin, sekitar pukul 18:00 WIT.
Sandra menjelaskan, saat dirinya berada di dalam kamar karena baru pulang dari kantor dia mendegar suara tangaisan Wilyam. Saat ini angkatnya itu begegas melihat ternyata bocah tersebut sudah bersimba darah dan sedang di gigit anjing.
Sandra juga mengungkapkan awalnya ada beberapa ekor anjing yang berkelahi di kawasan dekat rumahnya. Dan anjing milik tetangga ini pun berlari dan menabrak Wilyam hingga terjatuh dan kemudian melakukan gigitan pada bagian wajah tepatnya dibagian pipi bagian kiri dan kanan, bagian dagu serta bibir bagian atas yang alami sobek.
” Jadi waktu saya berada di dalam kamar karena baru pulang dari kantor, Wilyam ini smentara berada di depan jalan umum depan rujahnya. Disitu ada tiga ekor anjing yang berkelahi, nah anjing yang satunya itu berlari dan menabrak Wilyam hingga terjadi dan kemudian melakukan gigitan.” Sandra.
Dia menerangkan kejadian yang menimpah bocah yang disayangi layaknya darah dagingnya ini terjadi pada kamis, 20/10/2022). Dia bersyukur karena bocah yang kini terbaring di salah satu rumah sakit di Kota Ambon ini memiliki fisik dan daya tahan yang cukup stabil sehingga saat digigit anjing dan menjalani operasi dari pukul 22.30 sampai pukul 02.30 WIT.
Sandra bahkan meminta agar pemilik anjing harus bertanggung jawab karena pengobatan korban sangat mahal, apa lagi Wilyam adalah anak yatim. Ibunya sudah meninggal dunia, sedangkan Ayah nya sementara bekerja di Masohi Maluku Tengah sehingga Wilyam tinggal bersamanya.
Dijelaskan korban tidak dilengkapi dengan BPJS sehingga semua biaya perawatan masuk dalam Kategori pasien Umum.
Semoga pemilik anjing bisa saling bertanggung jawab dan pengertian untuk membiayai perawatan korban,” pintanya.
Untuk diketahui, korban kini sudah berada di ruangan bedah wanita untuk pemulihan.
Terhadap peristiwa tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr Weny Pelupessy kepada wartawan menerangkan korban gigitan anjing tersebut sudah ditangani tim medis Rumah Sakit dr Haulussy dan telah dilakukan penyuntikan vaksin Anti rabies dan kini bocah tersebut masih dalam perawatan setelah dilakukan operasi.
” Kami sudah lakukan penyuntikan vaksin anti rabies, ” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, Deni Nendisa membenarkan akan kejadian tersebut.
Namun diakui Nendisa, pihaknya belum dapat memastikan apakah anjing yang menyerang korban itu adalah anjing rabies atau bukan karena harus diperiksa lebih dulu untuk memastikannya.
Namun diakui Nendisa, pihaknya belum dapat memastikan apakah anjing yang menyerang korban itu adalah anjing rabies atau bukan karena harus diperiksa lebih dulu.
Dijelaskan, karena anjingnya sudah dibunuh itu otaknya hancur, sehingga tidak bisa diperiksa untuk memastikan apakah itu anjing rabies atau bukan. Sebab untuk mengetahui hal itu, otak anjing yang harus diperiksa di laboratorium.
Tersisa satu ekor anjing yang sudah diikat dan Sabtu (22/10/2022) besok akan divaksin untuk mengetahui apakah anjing itu terserang rabies atau tidak.” ujarnya.
Dia juga menuturkan untuk seekor anjing lagi yang sudah diratai akan divaksin sehingga dapat diketahui apakah terkena virus rabies atau tidak, karena jika di vaksin dan ajingnya mati itu menandakan bahwa ajingnya itu terkena virus rabies.
“Besok, anjing yang sudah dirantai pemiliknya itu akan divaksin dan akan diketahui hasilnya. Kalau misalnya anjing itu rabies jika divaksin aniingnya akan mati,” tandasnya. ( TS 02)
Discussion about this post