TITASTORY.ID – Pernyataan ini diungkapkan Direktur Executive Voxpol Network Indonesia Fadly Adhi Tuhulele. Banyak kalangan memprediksi akan terus meningkatnya kasus covid-19 di indonesia, khususnya Jawa dan Bali. Tidak terkecuali dari kalangan pemerintah sendiri.
Menurut Tuhulele kasus covid ini masih akan terus meningkat dalam 2 minggu kedepan, begitu juga dengan yang diungkapkan Gubernur DKI Jakarta yang sudah memprediksi kasus covid di Jakarta akan menembus angka 100 ribu.
“Ini mengindikasikan pemerintah sendiri tidak yakin dengan segala bentuk kebijakan serta langkah langkah mitigasi yang telah dilakukan”, ungkap Tuhulele yang diterima story.id.
Menurutnya, walaupun begitu dirinya meminta harus tetap mengapresiasi usaha dan upaya pemerintah untuk menekan angka penularan covid melalui angkah langkah mitigasi dan kebijakan kebijakan yang ada,walaupun harus jujur bahwa semua belum maksimal dan evektif.
“Sangat disayangkan dengan adanya prediksi prediksi yang ada saat ini, sebab ini memunculkan keraguan yang sangat besar di kalangan masyarkat biasa,dan muncul tanda tanya terkait semua yang telah dilakukan pemerintah selama ini, baik terkurasnya anggaran yang begitu banyak, hutang yang di lakukan pemerintah dengan dalil covid 19,serta berbagai kebijakan yang sudah di ambil, toh pada akhirnya pemerintah sendiri dengan secara terang terangan meragukan segala upaya tersebut,” ulasnya.
Dia menjelaskan, parameternya adalah dengan memprediksi naiknya angka kasus covid ini. Seperti tidak ada rasa percaya diri terhadap apa yang telah mereka sendiri lakukan artinya semua yang di lakukan selama ini tidak begitu evektif dan maksimal.
“Tentu ada sebuah tanda tanya,kok bisa mereka memprediksi angkanya naik sedangkan langkah dan upaya mitigasi begitu gencar mereka lakukan,bukankah seharusnya dengan berbagai langkah serta kebijakan yang sudah di ambil prediksi yang ada harusnya angka kasus covid ini menurun?”, jelasnya.
Menurutnya Anggaran yang begitu banyak telah di keluarkan,entah sudah berapa banyak uang negara yang sudah terpakai,dari anggaran yang di butuhkan kurang lebih 60-70 triliun sedangkan disatu sisi, kalangan pemerintah sendiri meragukan langkah langkah mitigasi juga penanganan kasus covid ini. APAKAH dana dana yang sudah di keluarkan itu bisa kita katakan mubazir.
Berikut seharusnya pemerintah tidak menyampaikan prediksi prediksi seperti itu, sebab sadar atau tidak hal semacam itu bisa membuat masyarkat panik dan stres maka akan berdampak pada imunitas mereka sendiri.
Sehingga apapun itu, bagi Tuhulele langsung disikapi, misalnya ada produk yang sebenarnya belum teruji secara klinis, namun karena kepanikan maka masyarakat tanpa pikir langsung mecari untuk dibeli, dan pada akhirnya akan membuat masalah baru. Seharusnya pemerintah menunjukan rasa optimisme dalam melawan virus ini, jangan sampai pemerintah di jast sebagai biang kerok naiknya angka positif covid-19.
Terlepas dari banyaknya pendapat yang mengatakan virus ini bagian dari rekayasa global, ungkapnya lagi, namun pemerintah harus tetap optimisme dan berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat atas semua yang terjadi saat ini dan tidak sepatutnya membuat masyarakat galau dengan prediksi prediksi semacam itu.
“Ini salah satu indikator yang membuat hilang trustnya masyarakat terhadap virus bahkan pemerintah, dan ini semua akibat dari sikap pemerintah itu sendiri,” tandasnya. (TS -03)
Discussion about this post