TITASTORY.ID, – Puluhan pelajar SMA Unggulan Siwalima Ambon, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit. Puluhan siswa-siswi SMA ini terkapar setelah makan bersama di ruangan kelas. Mereka diduga alami keracunan.
Kejedian ini terjadi sekitar pukul 11.15 wit, Jum’at (18/11/2022). Berdasarkan data Puskesmas Nania rata rata sebanyak 55 siswa-siswi diduga alami keracunan. Para pelajar ini hampir seluruhnya mengalami keluhan yang sama seperti mual ,kepala pusing ,muntah dan diare.
Prety Masella siswa kelas 11 11qqqqqkepada media ini menejelaskan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 13.00 wit, kamis 17 November kemarin. Saat itu Ia bersama para pelajar lainnya makan bersama di ruang makan pelajar. Menu yang dihidangkan kepada para siswa-siswi adalah Ikan goreng dan sayur bayam. Selanjutnya, Ia baru merasakan sakit perut pada malam hari. Selanjutanya Pretty mengatakan mengalami lemas dan mual.
Selanjutnya, sekira pukul 20.00 WIT, Pretty bercerita melakukan aktifitas malam di lokasi yang sama dengan makan sop kacang hijau dan telur dadar.
Meski sementara makan, namun Prety mulai merasa pusing dan rasa mual. Namun hal itu tidak menyulutkan semangatnya untuk tetap belajar malam. Hingga pada keesokan harinya Jum’at tanggal 18 November 2022 pagi sekira pukul 08.00 WIT Prety mengalami sakit perut seperti mual, kepala pusing di sertai lemas bahkan sempat menurunkan kesadaran. Sejak itu, Ia tak sadarkan diri hingga dibawa ke rumah sakit. Ia baru sadar setelah berada di tempat pesakitan bersama para rekan-rekan pelajar lainnya.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, sampel makanan yang dikonsumsi oleh para pelajar SMA Siwalima telah dibawa ke Laboratorium untuk diperiksa. Sampel yang dibawa untuk memastikan apakah kejadian apakah sumbernya berasal dari makanan yang mereka makan atau bukan.
Hingga berita ini diturunkan, para siswa sementara menjalani perawatan di ruang UKS dan Aula Sekolah dan perawatan dilakukan oleh tiga tenaga medis dari Puskemas Nania, Baguala, Kota Ambon.
Dalam perawatan, pelajar yang didominasi para perempuan ini sebagian terbaring di di lantai beralaskan kasur dan sebagian lagi menggunakan tempat tidur.Bahkan ada juga yang harus dipasangkan botol infus.
Hingga berita ini terbit belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku maupun Balai POM.
Sementara itu atas kejadian tersebut sejumlah video kini sudah menyebar baik di WhatsApp dan Facebook dan mengundang komentar yang beragam baik asal menu,penyedia menu makanan dan fungsi pengawasan. (TS-02)
Discussion about this post