TITASTORY.ID, – Dianggap lamban dalam menangani kasus KM Elfa Jaya, Kapal penyelundupan BBM Subsidi dan Nonsubsidi di Kecamatan Geser, Gorom Wakate. Rabu besok Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi ( LMND ) akan melakukan aksi demonstrasi untuk meminta Polres Seram Bagian Timur (SBT) untuk tidak berleha-leha atau bermain main dengan kasus tersebut. LMND juga mempertanyakan keseriusan aparat Polres terkait kapan akan dilakukan pemanggilan sosok misterius yang diungkapkan Kapten Kapal Elfa Jaya.
Ketua LMND SBT Iqbal Wattimena melalui pesan singkat yang di terima titastory.id, rabu (20/9) malam ini mengungkapkan, pihak Polres SBT diduga lamban dalam menangani dugaan ilegal oil yang ditangkap sendiri oleh anggota Polisi.
Iqbal menegaskan illegal oil yang terjadi di SBT harus diusut tuntas mengingat kapal tersebut melakukan muatan diluar kapasitas, termasuk dugaan aktivitas penyaluran tanpa mengantongi izin salur ke wilayah Geser, Gorom dan Kesui, namun dapat dengan mudah melakukan pengangkutan dan menyelundupkan BBM ribuan liter dengan menggunakan Kapal Elfa Jaya.
Wattimena juga menerangkan, dalam sepengetahuannya Hengky nama yang dikaitkan dengan kasus yang lagi viral di SBT ini adalah sosok yang direkomendasikan untuk melakukan penyaluran BBM di Kawasan Goro, Geser dan Kesui.
“Yang kami tahu, penyalur BBM yang mendapat rekomendasi operasi dari Geser, Gorom dan kesui adalah Hengky,” pungkasnya
Lebih lanjut Wattimena menjelaskan, jika Hengky memiliki izin penyaluran ke tiga wilayah itu, lantas kenapa ada tambahan 30 ton lainnya dengan pemilik yang berbeda pada kapal tersebut, sebagaimana yang diungkapkan Kapten KM Elfa Jaya, La Ramli bahwa 30 ton yang tidak termasuk dalam dokumen milik Hengky alias adalah milik orang lain yang.
” Kapal tersebut pengangkut BBM milik Hengky karena memiliki rekomendasi dari pemda namun masih ada lagi 30 ton milik ibu haji tanpa izin, ini kan aneh” cetusnya
Terkait hal tersebut, dirinya meminta aparat kepolisian segera memanggil oknum ibu haji yang disebut oleh kapten kapal tersebut. Pasalnya hingga saat ini tidak ada langkah penanganan lanjut atas kasus tersebut.
Atas dasar itu, LMND menilai polisi tidak serius dalam menangani kasus pelanggaran dan dugaan mafia BBM di SBT, sehingga LMND besok akan menggelar aksi menuntut polres SBT agar serius mengusut, Kapal Elfa Jaya yang tidak memiliki dokumen lengkap dan 30 ton ilegal tersebut, dengan adil dan transparan,” tegasnya. (TS-02)
Discussion about this post