TITASTORY,- Peristiwa Gempa bumi tektonik kembali terjadi di Perairan Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, selasa( 09/08/2022). Terkoreksi memiliki parameter Update Magnitudo 5,7, Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG) Maluku meyakinkan peristiwa gempabumi dalam laut terjadi pada pukul 19.59.42 WIB atau 21: 59: 42 WIT.
Titik lokasi kejadian alam berada pada wilayah Pantai Tenggara Maluku Tengah dengan Episenter gempa bumi berkedudukan pada koordinat 6,87° LS ; 130,00° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 Km arah Tenggara Amahai, Maluku Tengah, Maluku dengan kedalaman 175 km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Banda. Sedangkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa, gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
Plt. Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono, dalam rilis yang diterima media ini menjelaskan, insiden guncangan gempa bumi dapat dirasakan di Daerah Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dengan skala intensitas III – IV Modified Mercalli Intensity (MMI) getaran dirasakan nyata dalam rumah dan dirasakan seakan akan truck berlalu.
Diungkapkan, di Daerah Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru terkoreksi skala intensitas III MMI dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan truk berlalu. Guncangan gempabumi di perairan Maluku ini juga terasa hingga Daerah Kota Sorong, Kabupaten Sorong, dan Kaimana dengan skala intensitas II – III MMI, dan dirasakan nyata dalam rumah, serasa getaran seperti truk berlalu. Dan dari pengamatan pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami.
“Terhadap gempa di bawa laut Banda, hasil pengamatan BMKG, hingga pukul 20.20 WIB, atau pukul 22.20 WIT belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) ,” tegasnya.
Untuk itu, Daryono menghimbau ke-pada masyarakat untuk agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dirinya juga meminta agar masyarakat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa dengan melakukan pemeriksaan bangunan tempat tinggal, dan kelayakan untuk ditinggali.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” harapnya.
Dirinya juga menegaskan untuk memperoleh informasi valid dapat menghubungi kanal komunikasi yang telah terverifikasi. (TS-02)
Discussion about this post