TITASTORY.ID – Hujan dengan intensitas tinggi serta aliran drainase yang tidak mampu menampung debit air menyebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) longsor dan merusak tiga unit rumah. Peristiwa yang terjadi di Desa Sukadamai dan Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Minggu (24/7) sekitar pukul 04.00 WIB. Peristiwa itu berdampak pada 5 Kepala Keluarga/16 jiwa.
Selain tiga rumah, longsoran tersebut juga mengancam satu rumah yang lain. Guna menghindari peristiwa longsor susulan, sebanyak 4 KK/10 jiwa memilih mengungsi ke musala Al-Ikhlas.
Peristiwa tanah longsor dan banjir yang lainnya terjadi di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Sebanyak 29 unit rumah terdampak dan 1 unit rumah rusak ringan setelah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 1,5 meter.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan banjir terjadi akibat luapan anak sungai Ciapus saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada pukul 15.00 WIB. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa, namun sebanyak 31 KK/109 jiwa terdampak dan 2 KK/6 jiwa terancam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, kata Muhari telah mengambil tindakan cepat untuk melakukan penanganan bencana yang termasuk dalam hidrometeorologi basat tersebut. BPBD Kabupaten Bogor terus berkoordinasi dengan aparatur setempat untuk kaji cepat, analisa dan memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat.
“Banjir memang telah surut, namun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Selasa (26/7). Hal itu sebagaimana menurut prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Senin (25/7)”
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat dapat melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.
“Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman,”Imbau Abdul Muhari. (TS-01)
Discussion about this post