TITASTORY.ID – Tidak ingin terbuai dengan pandemi covid 19, Pengurus Unit 2, Sektor Kalfari, Jemaat Hatalai, Klasis Pulau Ambon Timur, Gereja Protestan Maluku (GPM) tetap eksis untuk mengimplementasikan program unit yang ditetapkan pada Januari 2021.
Implementasi program yang dimaksudkan adalah program dari bidang PIKOM Unit 2 Sektor Kalfari dengan jenis kegiatan kelompok belajar Bahasa Inggris. Kegiatan ini terbilang sukses dan mampu memberikan dampak positif untuk peserta yang umumnya adalah anak – anak usia pendidikan sekolah, mulai dari tingkat PAUD hingga pendidikan SMA, apalagi pemberian materi disampaikan oleh sosok guru yang memiliki skil pada bidang studi bahasa asing ini.
Implementasi kegiatan ini juga ditindaklanjuti dengan penyerahan sertifikat dan bingkisan perlatan sekolah yang didanai dengan dana unit 2 sesuai hasil Penetapan Anggaran Belanja Unit 2 tahun 2021.
Ketua Seksi PIKOM Felin Parera ketika diwawancarai, Jumat (1/9) menyampaikan, kegiatan kelompok belajar Bahasa Inggris adalah program yang dibahas dalam rapat kerja unit Januari 2021 lalu, dan proses pembelajaran dilaksanakan di bulan Mei 2021.
“Setelah melakukan evaluasi program, maka ada kemajuan yang didapat bahwa hampir semua anak memahami materi yang disajikan, bahkan pengetahuan dasar juga dikuasai oleh anak anak khususnya anak anak ditingkat PAUD dan sekolah dasar,” ungkapnya.
Parera menguraikan keberhasilan yang diraih karena metode pembelajaran yang cukup baik, serta dukungan semua pengurus dan anggota Unit yang begitu mendukung kegiatan untuk pembentukan pengetahuan anak anak di unit 2.
Untuk itu sebagai bentuk apresiasi maka pengurus dan Majelis Jemaat kemudian memberikan sertifikat dan bantuan peralatan tulis menulis untuk peserta,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Unit 2, Ny, Charlota de Lima menyampaikan apa yang dilakukan adalah sebagai bentuk keterlibatan gereja untuk ada dalam pembentukan sumber daya manusia, khususnya generasi penerus gereja.
” Yang kami lakukan adalah bagian terkecil, sehingga kami berharap apa yang dilakukan dapat mewujudkan eksistensi pelayanan yang sesungguhnya, sebab gereja terpanggil tidak hanya untuk memberikan kabar Injil, tetapi lebih dari itu adalah membentuk sumber daya manusia bagi mereka yang adalah penerus harapan gereja, bahkan bangsa dan negara.” ujarnya.
Untuk diketahui, pemberian sertifikat dan bingkisan untuk peserta kelompok belajar bahasa inggris berjumlah 30 anak, dan dilaksanakan pada saat ibadah unit di keluarga Bpk Jan Waas, Jumat (01/9) (TS 02)
Discussion about this post