TITASTORY.ID – Walikota Ambon, Ricahrd Louhenapessy saat membuka kegiatan Sekolah Dalam Jaringan atau (Daring) Belajar Matematika Asik Dan Menyenangkan (Beta Gasing) yang dipusatkan di ruang vlisingen, Balai Kota Ambon, rabu(01/9) menegaskan, Sekolah Daring Beta Gasing yang diikuti ribuan siswa jenjang pendidikan SD dan SMP di Kota Ambon tidak bisa dijadikan kebanggaan dari sisi kuantitas atau jumlah yang mengikuti kegiatan secara daring, tetapi yang dibutuhkan adalah hasil dari proses belajar dapat diserap oleh siswa dan dapat digunakan untuk menyelesaikan kesulitan belajar Matematika.
“Untuk apa kita bangga dengan jumlah peserta, karena tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas belajar siswa “ ungkap Walikota Ambon.
Dirinya menegaskan, ika mendengar mata pelajaran matematika, kebanyakan masih terbayang susah dan memusingkan kepala. Namun, kini mata pelajaran berhitung tersebut bisa menjadi lebih mudah dengan metode GAmpang, aSyik, dan menyenaNGkan (Gasing). Terkait dengan hal itu, maka sebagai pemimpin di Kota Ambon untuk menjadikan Kota Ambon sebagai kota pandai matematika maka perlu ada formula atau metode yang bisa memberikan ransangan untuk anak ataupun guru sehingga dapat menguasai bidang studi yang seolah menjadi momom untuk siswa yang tidak menyukainya.
“Ini persoalan sehingga salah satu cara yang dapat dipakai adalah menemukan metode pengajaran, dan salah satuny adalah metode Beta Gasing,” ucapnya.
Louhenapessy mengungkapkan, metode belajar Beta Gasing sendiri adalah suatu metode pembelajaran matematika dengan langkah demi langkah yang membuat anak menguasai matematika secara gampang, asyik dan menyenangkan. Karena kunci dari metode GASING adalah proses langkah demi langkah, yang disusun sedemikian rupa sehingga penguasaan materi dibangun dari pemahaman materi sebelumnya.
Pentingnya proses langkah demi langkah ini dalam metode gasing tercermin sewaktu anak-anak belajar suatu topik, dimana ada titik kritis yang harus mereka lewati. Setelah mencapai titik kritis ini mereka tidak akan sulit lagi mengerjakan soal dalam topik tersebut.
Dijelaskan pula, dalam pembelajaran metode Gasing anak-anak diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga benar-benar terasa dan terbayang konsep yang ingin disampaikan.
“Jadi yang abstrak selalu diawali dengan sesuatu yang konkrit, sehingga anak-anak dapat jauh lebih mudah mengerti dan mengaplikasikan konsep yang diajarkan. Cirinya adalah anak-anak dapat melakukan perhitungan di luar kepala (mencongak) dengan cepat.” terang Walikota Ambon.
Untuk diketahui, metode Gasing dalam praktinya dapat menembus segala dimensi umur, tidak hanya cocok dipelajari anak-anak, tapi juga orang dewasa. Metode ini juga selalu diawali dengan konkret (bukan abstrak), sehingga sangat mudah dimengerti. Dapat menghitungcepat (tambah, kali, kurang, bagi) tanpa alat. Menghitung dengan mencongak, sehingga anak-anak harus membayangkan hasil-hasil yang telah dihitung, hal ini akan memacu kerja otak kanan, dengan banyaknya imaginasi, anak-anak akan lebih kreatif. Meningkatkan IQ, mengerjakan soal-soal matematika gasing terbukti kecerdasan intelektualnya semakin meningkat. Anak-anak akan lebih mandiri, disiplin, bertanggungjawab, dan jujur. Mempunyai daya juang yang tinggi. Psikomotorik akan meningkat karena mengerjakan soal-soal matematika memacu ketrampilan tangan.
Seluruh materi matematika sesuai kurikulum sekolah. Efisiensi waktu, hanya butuh 6 bulan menyelesaikan seluruh materi SD 6 tahun.Mengurangi kepikunan (tambah awet muda) dan Meningkatkan kesehatan (membakar kolesterol). Metode Gasing digagas oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D dimana dirinya adalah pendiri Surya Institute. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan secara online dan Offline. (TS 02)
Discussion about this post