TitaStory, – Maluku kembali berduka karena kehilangan salah putra terbaiknya di dunia perfilman di Jakarta.
Dihari pertama tahun 2020, tepatnya tanggal 1 januari 2020 ayah, kakek, serta sutradara senior Chris Pattikawa harus tutup usia.
Ayahanda penyanyi Jane Pattikawa serta kakek Cantika GAC ini diketahui meninggal dunia pada 1 Januari 2020 di usia 79 tahun.
Dilansir dari media detik.com dan liputan 6.com kabar duka tersebut beredar dari pesan berantai di kalangan wartawan lewat aplikasi whatsapp.
Selain itu, akun Instagram milik riafinola juga menegaskan bahwa sutradara dan producer senior itu telah meninggal dunia.
Melalui Instagram, Nola juga memberikan kalimat perpisahan yang mengharukan untuk mendiang produser Chris Pattikawa.
“Selamat jalan big Daddy…Terima kasih atas semua nya ,terimakasih atas kesempatan untuk kenal big ,terimakasih untuk kepercayaan big ,terima kasih atas semua ajaran didikan big yang sampai hari ini lekat di pikiran,gak akan pernah lupa big.Waktu bersama big sangat sangat berharga,” tulis Nola.
Hingga kini belum ada kabar dari pihak keluarga terkait kabar duka tersebut.
“Barusan aku konfirmasi ke Cantika, benar kakek meninggal dunia,” ujarnya pada rabu (1/1/2020).
Pria kelahiran Ambon, 1 Oktober 1940 ini adalah seorang sutradara dan produser film Indonesia. Di Tahun 1974 Chris memimpin perusahaan film P.T. Aurea Aristo Film. Aktris Rina Hassim adalah istrinya, dan mempunyai anak yang menjadi penyanyi Jean Pattikawa.
Dalam karirnya Chris Pattikawa adalah manajer yang memuluskan jalan AB Three. Dibentuk pada 1994, AB Three bersama Chris Pattikawa merilis album debut Cintailah Aku pada 1995.
Pria berdarah Ambon ini bukan sekadar orang musik. Dalam catatan karirnya Chris Pattikawa pernah melahirkan sejumlah film. Dan ada 6 rekam jejak Chris Pattikawa di industri seni Tanah Air seperti Jangan Biarkan Mereka Lapar yang dibintangi Broery Marantika, Rina Hassim, Rachmat Hidayat, Rano Karno, dan Tanty Josepha.
Mengisahkan Sabur (Broery) yang pacaran dengan Nani (Rina). Sabur hijrah ke Jakarta dan mengejar impian menjadi penyanyi terkenal. Ia sukses meraih mimpi berkat bantuan wartawan bernama Leo (Rachmat). Di Jakarta, Sabur malah memacari Yulia (Tanty). Film ini menuai sukses saat diedarkan di Malaysia.
Setelah melahirkan Jangan Biarkan Mereka Lapar dan Kasih Sayang, Chris Pattikawa berkolaborasi dengan Christine Hakim lewat film Impian Perawan Melati. Dalam film itu, Christine Hakim memerankan Melati.
Aktingnya diadu dengan Broery Pesolima, Rina Hassim, dan Tutie Kirana. Film ini memotret upaya Melati mengubah nasib dari pelayan restoran menjadi penyanyi top. Menampilkan banyak penyanyi, film ini dikritik mirip acara musik televisi.
Tahun 1977, Chris Pattikawa memproduksi film terakhir bersama PT Jati Film Jaya berjudul Cinta Bersemi. Dalam film ini, Chris Pattikawa merangkap jabatan sebagai sutradara sekaligus penulis naskah.
Cinta Bersemi menampilkan hubungan Ramon (Ade Manuhutu) dan Sinta (Farida Yasmine) yang terhalang restu orang tua karena perbedaan derajat. Konflik meruncing setelah Ramon dan Sinta nekat melanjutkan hubungan meski orang tua tak sepakat. Sebuah kisah klasik yang cukup disambut publik kala itu. (Detik/liputan 6/titastory)
Discussion about this post