Maluku Tengah – Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,9 yang menguncang wilayah Maluku Tengah, Provinsi Maluku, pada Kamis (4/11), pukul 09.42 WIB, menyebabkan kerusakan di sektor pemukiman. Sejumlah rumah warga di kabupaten tersebut mengalami kerusakan.
BPBD Kabupaten Maluku Tengah melaporkan sebanyak 26 unit rumah warga rusak. Tingkat kerusakan dan dampak yang ditimbulkan masih dalam pendataan pihak BPBD di lapangan.
Guncangan gempa berdampak pada 4 desa di Kecamatan Seram Utara, yaitu Desa Sawai, Olong, Besi dan Masidulan.
Dari itu, desa yang mengalami kerusakan terparah akibat gempabumi adalah desa Sawai sebanyak 19 rumah, Desa Masihulung 3 rumah, dan 2 rumah warga di desa Masihulung dan Desa Olong.
Kepala BPBD Maluku Tengah Abdul Latief Key menjelaskan Percepatan penanganan bencana gempa bumi, BPBD Kabupaten Maluku Tengah terus melakukan koordinasi dan kaji cepat, seperti kerusakan maupun warga yang rumahnya terdampak gempa.
“Hingga kamis (4/11) malam , kami telah mengecek di lapangan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut,” kata Latief
Di samping itu kata Latief, personel BPBD di lapangan menginformasikan kepada warga untuk tetap waspada dan memantau informasi kejadian dari sumber resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Selain merusak rumah – rumah warga, gempa juga merusak sejumlah fasilitas umum . Sebuah bangunan masjid dan sekolah menengah pertama (SMP) di Desa Sawai juga rusak.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11), menyatakan bahwa gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat sesar naik Seram Utara. Parameter pusat gempa berada pada 69 km timur laut Maluku Tengah dan berkedalaman 10 km.
Dilihat dari kekuatan guncangan yang diukur dengan skala Mercalli Modified Intensity (MMI), wilayah Sawai berada pada V MMI, Wahai IV MMI, Ambon, Masohi dan Saparua III MMI. Skala V MMI mendeskripsikan getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, warga banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. Semakin tinggi skala MMI, guncangan yang dirasakan warga semakin kuat.
Sebelumnya diberitakan, warga Maluku Tengah merasakan guncangan kuat selama 3 hingga 4 detik. Kuatnya guncangan menyebabkan kepanikan warga hingga mereka keluar dari rumah. Guncangan Gempabumi ini juga dirasakan hingga Pulau Ambon, dan Pulau Saparua.
BPBD Maluku Tengah setempat saat ini melakukan penanganan darurat di lapangan. Di sisi lain, BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. Hal tersebut disebabkan fenomena gempa bumi dapat terjadi setiap saat. (TS-01)
Discussion about this post