BMKG Tetapkan Lima Wilayah Waspada Tsunami Usai Gempa M7,4 di Laut Filipina

10/10/2025
Keterangan: Indonesia Tsunami Early Warning System, Foto: Ist

Jakarta, – Gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Laut Filipina dekat Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada Jumat, 10 Oktober 2025, pukul 08.43 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan episenter gempa terletak di laut pada koordinat 7,23° LU dan 126,83° BT, sekitar 275 kilometer barat laut Pulau Karatung, dengan kedalaman 58 kilometer.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa ini tergolong gempa dangkal yang dipicu aktivitas subduksi lempeng Laut Filipina.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki pergerakan naik (thrust fault), yang umum menjadi pemicu tsunami,” kata Daryono dalam keterangannya.

Keterangan: Peta estimasi tsunami berdasarkan permodelan,Foto: Ist

Guncangan Terasa di Sejumlah Wilayah

Guncangan gempa dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah:

  • Tahuna (Kepulauan Sangihe): intensitas IV MMI (dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah).
  • Manado: intensitas II MMI (benda ringan bergoyang, beberapa orang merasakannya).

Hingga pukul 09.14 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan (aftershock) dan belum ada laporan kerusakan signifikan.

Lima Daerah Berstatus Waspada Tsunami

Berdasarkan hasil pemodelan, gempa ini berpotensi memicu tsunami. BMKG menetapkan status waspada untuk lima wilayah di Indonesia:

  1. Kepulauan Talaud
  2. Kota Bitung
  3. Minahasa Utara bagian selatan
  4. Minahasa bagian selatan
  5. Supiori (Papua)

Daryono mengimbau masyarakat di daerah pesisir agar menjauhi pantai dan tepian sungai, serta mengikuti prosedur evakuasi sesuai peringatan dini tsunami.

“Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di daerah berstatus waspada diharapkan segera mengarahkan masyarakat menjauhi garis pantai,” ujarnya.

BMKG juga mengingatkan agar warga tidak terpengaruh informasi palsu, memastikan kondisi bangunan amansebelum masuk, dan tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

error: Content is protected !!