titaStory.id, ambon – Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mengeluarkan Prakiraan Cuaca tentang kondisi curah hujan, kecepatan angin dan tinggi gelombang di wilayah perairan Maluku, tanggal 31 Mei hingga 01 Juni 2023.
Data prakiraan yang dikeluarkan BMKG menjelaskan, umumnya curah hujan dengan intensitas ringan pada Mei 2023, masih mendominasi, dan kecepatan angin berada pada angka 15-25 knot.
Sementara untuk kondisi perairan di Maluku, rata rata berada pada posisi sedang kriteria tinggi gelombang yakni 1,25 – 2,5 M. Sedangkan untuk perairan Laut Banda, Aru dan Arafura tergambar jelas cukup tinggi gelombang ada pada ukuran 2,5 – 4 M.
Perairan yang masuk dalam ketegori mengalami gelombang tinggi adalah Perairan Buru, dengan curah hujan ringan, dilanda tiupan angin dari arah Timur ke Tenggara dengan kecepatan, 10 – 25 knot.
Tinggi gelombang juga terjadi di Laut Banda Utara. Pada kawasan ini diguyur hujan ringan dan kecepatan angin 15 – 20 knot bergerak dari arah tenggara ke Selatan. Demikian juga gelombang tinggi terjadi perairan Banda Utara Bagian Barat masih dilanda hujan ringan, dipengaruhi oleh tiupan angin dengan kecepatan 15-20 knot.
Masih dengan kawasan Laut Banda Selatan Bagian Barat, diguyur hujan ringan, dan tiupan angin bergerak dari arah Timur – Tenggara berkecepatan 15-25 knot dan tercipta gelombang tinggi. Sama hal untuk perairan Arafuru Bagian Barat terjadi Hujan Ringan dengan arah tiupan angin dari arah Timur – Tenggara dan memiliki kecepatan 15 – 25. Berdampak pada gelombang tinggi terjadi di Perairan Aru, kendati curah hujan masaih cukup ringan. Arah angin dan kecepatan dari Timur ke Tenggara melesat pada angka 15 – 20.
Selanjutnya perairan Arafura Bagian Tengah masih terjadi gelombang tinggi, dipengaruhi oleh kecepatan angin 15-25 knot, serta hujan ringan.
Sementara update prakiraan cuaca yang terjadi besok hari, 1 Juni 2023, umumnya tinggi gelombang terbilang berada pada angka sedang, kecuali untuk kawasan Laut Arafuru, Perairan Kai, Perairan Aru, Laut Arafuru bagian tengah masih terjadi gelombang tinggi. (TS-02)
Discussion about this post