titastory, Ambon – Stasiun Meteorologi Maritim Ambon dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Maluku. Peringatan ini berlaku mulai 18 Desember 2024 pukul 09.00 WIT hingga 21 Desember 2024 pukul 09.00 WIT.Dalam peringatan dini yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi Maritim Ambon dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan keberadaan Bibit Siklon 91B di Laut Andaman dan Bibit Siklon 96W di Samudra Pasifik utara Papua menjadi pemicu utama peningkatan kecepatan angin hingga 35 knot di beberapa wilayah perairan. Kondisi ini memperbesar risiko gelombang tinggi di wilayah Maluku.
Wilayah Rawan Gelombang Tinggi
BMKG memprediksi tinggi gelombang mencapai 1,25–2,5 meter (kategori sedang) di perairan berikut:
- Perairan Pulau Buru, Ambon, dan Lease
- Perairan Seram bagian barat dan timur
- Laut Banda dan Laut Arafura
- Perairan Kepulauan Kai, Aru, dan Tanimbar
Imbauan Keselamatan Pelayaran
Pihak BMKG mengingatkan nelayan dan operator kapal untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama kapal kecil seperti perahu nelayan. Risiko keselamatan meningkat apabila kecepatan angin mencapai 15–16 knot dengan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Ashar, menegaskan bahwa mitigasi dini ini penting untuk mengurangi potensi bahaya di laut. “Kami imbau agar aktivitas pelayaran memerhatikan informasi cuaca terbaru,” ujarnya.
Informasi terkini dapat diakses melalui situs resmi BMKG di sini.
Discussion about this post