titaStory.id,ambon – Sudah menjadi tradisi di Kota Ambon, khusus kawasan rendah akan menjadi langganan banjir dikala curah hujan dengan intensitas tinggi yang bertepatan dengan air laut pasang.
Hal ini pun diungkapkan, Dino, Warga Negeri Batu Merah yang mendiami kawasan RT 02.RW 006, Sirimau, Kota Ambon yang rumahnya kemasukan banjir di saat air dari sungai atau Wai Batu Merah meluap, rabu (12/07/2023)
Dino menerangkan air yang masuk ke rumahnya adalah banjir kiriman dari Wai Batu Merah yang meluap. Katanya, hal ini pun diperparah dengan penataan kawasan penduduk yang kurang strategis dan memadai dalam hal sanitasi di lingkungan tempat tinggalnya.
Terang Dino, keberadaan saluran drainase di kawasan tersebut butuh pembenahan penuh karena ukurannya yang kurang memadai dari sisi lebar saluran drainase dan ketinggiannya. Sehingga ketika hujan yang terjadi terus menerus dan bertepatan dengan air laut yang pasang, sudah pasti rumah warga di kawasan rendah pun tak akan luput dari banjir.
” Rumah saya dan tetangga saya dimasuki banjir. Dan ini bukan pertama kali terjadi sehingga kami pun kerepotan.” ucapnya.
Dino pun berharap pemerintah Negeri Batu Merah dan Pemerintah Kota Ambon bisa melihat kondisi yang ada. Setidaknya ada pembaruan penataan drainase yang saat ini tidak dalam kondisi memadai.
” Perlu ada gerakan swadaya pada karya dalam hal perbaruan drainase di kawasan redah di Kota Ambon lebih khusus di kompleks RT 002.RW.006 agar tidak ada lagi masalah seperti ini. ” harapnya.
Selain itu, dia juga meminta agar pemerintah kota dapat melakukan pencegahan di kawasan hulu dengan meminta warga agar tidak melakukan pembangunan di kawasan resapan air yang tentunya karena kondisi tak memadai sehingga laju air hujan ke kawasan rendah lebih cepat, sehingga ketika terjadi air laut pasang maka kawasan rendah ini akan menjadi lokasi genangan.
” Pencegahan dari hulu dan hilir harus dilakukan dan Pemerintah Kota Ambon dan Pemerintah Negeri Batu Merah harus melihat kondisi yang ada, sebab banjir dan air masuk ke rumah warga bukan barang baru. Sehingga yang dibutuhkan adalah formula tepat dalam penanganan dan pencegahan,” tutupnya.
Sementara itu di sejumlah Wilayah di Kota Ambon pun terendam banjir sebatas tumit orang dewasa. Hal mana yang terjadi di Kawasan Wailela, Negeri Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon. Air meluber ke jalan raya, dan kawasan Polsek Bagaulah pun terendam banjir. (TS 02)
Discussion about this post