Berkolaborasi Bersama RSUD Cendrawasih, Gereja di Aru Sosialisasikan Kesehatan Reproduksi ke Pemuda

10/06/2025
Keterangan gambar: Foto bersama Majelis Jemaat, AM-GPM, dan RSUD Cendrawasih setelah sesi sosialisasi, Senin (9/6/2025) Foto: Johan/titastory.

titastory, Dobo – Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Karseka Dobo bekerja sama dengan RSUD Cendrawasih menggelar sosialisasi kesehatan bagi kalangan pemuda gereja, Senin, 9 Juni 2025. Kegiatan ini menyasar peningkatan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah penyebaran penyakit menular.

Sosialisasi yang berlangsung di Gedung Gereja Karseka itu dihadiri puluhan pemuda gereja serta para orang tua. Dua narasumber utama hadir yakni Direktur RSUD Cendrawasih Dobo, dr. Glen Patinama, dan dr. Margareth Waitau, Sp.P.

Ketua Majelis Jemaat GPM Karseka, Pendeta Isak J. Letlora, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari keputusan strategis yang dirumuskan dalam persidangan jemaat.

“Tujuannya jelas, agar generasi muda dan warga jemaat memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta mengenali sejak dini bahaya penyakit menular,” ujar Letlora.

Dalam paparannya, dr. Glen Patinama menegaskan bahwa pendidikan seksualitas sebaiknya dimulai sejak masa remaja, bahkan sebelum pubertas.

“Pendidikan seks bukanlah hal tabu. Ini adalah pendidikan yang harus disampaikan dengan benar—bukan untuk mengarahkan, tetapi mendidik anak-anak muda tentang peran mereka sebagai laki-laki dan perempuan,” jelas Glen.

Ia menambahkan, pendidikan seksual yang komprehensif dapat mencegah hubungan pra-nikah, termasuk perkawinan di bawah umur yang berisiko terhadap kesehatan fisik dan psikologis remaja, serta meningkatkan risiko stunting pada anak.

“Tubuh adalah bait Allah yang harus dijaga. Maka, pendidikan yang tepat bisa mencegah keputusan-keputusan keliru di usia muda,” katanya.

Ketua Majelis Jemaat GPM Karseka, Isak J. Letlora ketika diwawancarai oleh wartawan titastory. Foto: Johan/titastory.

Glen juga mendorong agar Dinas Kesehatan Kabupaten Aru lebih aktif dalam melakukan penyuluhan serupa. “Saya berharap instansi terkait lebih sering menyasar remaja dalam kampanye pendidikan seks. Ini penting untuk masa depan generasi kita,” tandasnya.

error: Content is protected !!