titastory.id, ambon-Menjelang pemungutan suara Pilkada Maluku yang akan berlangsung 27 November 2024 mendatang, terjadi perpecahan di tubuh DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku.
Hal ini terlihat dari video berdurasi 1 menit 20 detik yang beredar luas, menampilkan Dewan Pimpinan Wilayah Perempuan Amanat Nasional (DPW-PUAN) Provinsi Maluku, Hj Fauziah Atamimi dan para pengurusnya, secara terbuka menyatakan mengundurkan diri dan memberikan dukungan kepada pasangan calon Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath.
Perpecahan ini diduga akan ikut mempengaruhi perolehan suara pasangan Murad Ismail-Michael Wattimena yang diusung oleh DPW PAN Maluku.
Dalam video tersebut, mereka menyatakan mengundurkan diri dari Organisasi Sayap Partai Amanat Nasional (PAN) di wilayah Maluku, dan memberikan dukungan politik kepada Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Nomor urut 3, Hendrik Lewerissa – Abdulah Vanath.
“Pada sore ini kami pimpinan PUAN Provinsi Maluku, menyatakan sikap mengundurkan diri dari kepengurusan DPW PUAN Provinsi Maluku sekaligus DPW PAN Provinsi Maluku. Dan kami siap mendukung Bapak Hendrik Lewerissa sebagai Gubernur Maluku dan Bapak Haji Abdulah Vanath sebagai Wakil Gubernur Maluku Periode 2024-2029,” ucap Ketua DPW PUAN Maluku, Hj Fauziah Atamimi, didampingi Wakil Ketua DPW PUAN Maluku, Wa Ria Wasahua, dan Sekretaris DPW PUAN Maluku, Is Mustari di Sekretariat DPW PUAN Maluku, Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Kamis, (17/10/2024).
Pernyataan sikap pengunduran diri ini, juga disertai dengan aksi membuka jaket biru PAN, dan penurunan bendera PUAN di kantor sekretariat.
Hj Fauziah Attamimi menyebutkan, menindaklanjuti pengunduran diri, Surat Keputusan (SK) pengangkatan mereka akan dikembalikan ke DPP PUAN Pusat di Jakarta, juga kepada DPW PAN Maluku.
“Kami siap melepas atribut partai dan SK ini kami kembalikan kepada DPP PUAN Pusat dan kami kembalikan kepada PAN Provinsi,” ungkap Hj Fauziah Attamimi.
Informasi yang dihimpun media, alasan pengunduran diri tersebut karena DPW PUAN Maluku tidak mendapat perhatian dari Ketua DPW PAN, Widya Pratiwi. Hal ini menyebabkan sejumlah program organisasi tidak jalan alias mandek.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Ketua DPW PAN Provinsi Maluku, Widya Pratiwi, menyikapi perpecahan yang terjadi. (TS-11)
Discussion about this post