Titastory.id, Maluku Tengah – Bentrok antar warga Negeri Tehoru dan Haya di Dusun Waya, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah, mengakibatkan akses jalan lintas Seram-Maluku Tengah masih diblokade warga. Akibatnya, aktivitas masyarakat dari sejumlah desa di Tehoru, Telutih, hingga Seram Bagian Timur, terhambat.
Iptu Afan Slamet, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tehoru, mengatakan, pihaknya terus berupaya menyelesaikan bentrok kedua negeri ini. Pihaknya akan memaksa massa yang saat ini menutup akses jalan Tehoru-Masohi yang masuk dalam jalan lintas nasional ini segera dibuka.
“Kami juga telah koordinasi dengan pihak kecamatan sebagai upaya mediasi kedua negeri,” ucap Slamet kepada reporter Titastory, di Kantor Camat Tehoru, Kamis, 6 Februari 2025.
Afan mengaku warga Desa Haya melakukan blokade kemarin pagi sekitar pukul 09.00 WIT hingga kini.
![](https://titastory.id/wp-content/uploads/2025/02/PHOTO-2025-02-06-17-17-32-1.jpg)
Menurut Afan blokade masa itu buntut dari tuntutan agar mengganti rugi terhadap pembakaran motor dan bengkel di lokasi kejadian pada Senin malam.
Korban baku pukul dari kedua desa, menurut Afan, mengalami luka-luka Ringan. Kemudian ada pembakaran tiga unit motor dan satu buah kompresor.
“Pihak kepolisian masih menggali informasi untuk mencari para pelaku,” tambah Afan.
Polsek, kata Afan, sudah koordinasi dengan Camat Tehoru, Babinkamtibmas, dan kepala desa dari dua negeri, untuk menyelesaikan bentrok kedua negeri tersebut.
“Ada mediasi kedua negeri hari ini [Kamis], semoga mendapatkan solusi dari masalah ini,” ucapnya.