titaStory.id,ambon – Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Subang, Kecamatan Kasimalang, Jawa Barat, minggu ( 7/1/2023) memakan korban. Dua warga dinyatakan meninggal dunia, sebelas warga alami luka luka dan delapan puluh (80) warga lainnya terpaksa harus mengungsi.
Informasi terkait peristiwa dan dampak bencana alam ini disampaikan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada, senin (8/1/2023.
Menurut pihak BNPB dalam rilis yang diterima media ini menjelaskan, dua orang warga meninggal dunia dalam peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1) sore .
Sementara itu, sebanyak 11 orang yang mengalami luka-luka sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat. Sementara 80 jiwa terpaksa mengungsi di Majelis Taklim Bantar Panjang. Para pengungsi terdiri dari 52 orang dewasa, 21 anak-anak, 5 balita, 1 ibu hamil, dan 1 lansia.
Menurut Abdul Muhari, Ph.D, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,kejadian tanah longsor ini menimbulkan kerugian materil. Sesuai hasil kaji cepat sementara, meliputi lima warung milik warga terdampak, 40 rumah terancam pergerakan tanah, tiga jalur kolam ikan dan dua hektar sawah tertimbun material longsor.
“Tindakan yang telah diambil dalam bentuk penanganan bencana alam ini,Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Subang, TNI, Polri, PMI, Dinas Sosial dan unsur lainnya telah mendirikan posko darurat sebagai pos komando dan mengatur strategi, koordinasi dalam upaya penanganan darurat. ” jelas Muhari.
Selanjutnya, ” tulis Muhari, bantuan untuk warga terdampak berupa logistik dan peralatan telah diserahkan, termasuk kebutuhan dasar di posko pengungsi. Adapun kebutuhan yang mendesak antara lain matras, air minum, selimut dan makanan siap saji.
Menerangkan lanjut, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya hingga, selasa (9/1/2023).
Dalam kaitan dengan kondisi cuaca dimaksud, BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi risiko bencana. Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar kawasan lereng tebing maupun di bawah bukit diimbau untuk mengevakuasi diri secara mandiri untuk sementara.(TS 02)
Discussion about this post