Beli Delapan Truk Sampah, DLHP Ambon Susun Skenario Baru Pengelolaan Sampah

11/09/2025
Keterangan : Delapan armada pengangkut sampah baru, hasil pengadaan Pemerintah Kota Ambon, Foto : itin/titastory.id

titastory, Ambon – Persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah terbesar Pemerintah Kota Ambon. Setiap hari, volume sampah di ibu kota Maluku ini terus meningkat, terutama dari dua kecamatan padat penduduk: Sirimau dan Nusaniwe.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Apries Gaspersz, mengatakan pihaknya tengah menyiapkan skenario penanganan baru agar tumpukan sampah tidak lagi menjadi pemandangan rutin di sudut-sudut kota. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pengadaan delapan unit truk sampah baru.

“Delapan armada truk sampah ini akan ditempatkan di kawasan dengan volume sampah tinggi dan membutuhkan performa kendaraan yang andal. Ini bagian dari skenario penanganan yang sedang kami matangkan,” kata Apries kepada Titastory.id, Selasa, 9 September 2025.

Keterangan : Kepala DLHP Kota Ambon, Apries Gaspersz saat diwawancarai, Foto : itin/titastory.id

Ia mencontohkan, kawasan Batu Meja dan Dusun Kayu Putih di Negeri Soya membutuhkan kendaraan pengangkut yang kuat karena medan jalan menanjak dan volume sampah yang besar. Dengan tambahan armada, Apries berharap pengangkutan dari tempat penampungan sementara (TPS) ke Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (IPST) Toisapu bisa lebih cepat.

Namun, ia mengakui, IPST Toisapu masih memiliki persoalan lahan yang belum tuntas. Karena itu, Pemkot Ambon mulai merancang rencana pemanfaatan lahan milik pemerintah seluas lima hektare di kawasan Ahuru, Sirimau, sebagai lokasi IPST baru. “Lebih baik menggunakan tanah milik Pemkot, dan itu sudah masuk dalam perencanaan tahun depan,” ujarnya.

DLHP Ambon juga membuka ruang kolaborasi dengan sejumlah calon investor yang bergerak di bidang lingkungan. Menurut Apries, komunikasi sudah terjalin dan diharapkan bisa mendukung pembangunan sistem pengelolaan sampah yang lebih modern.

“Tujuan akhir pengelolaan sampah harus jelas. Akan ada kajian akademik, misalnya pemanfaatan hasil olahan sampah menjadi biodiesel yang bisa digunakan untuk kendaraan maupun insinerator. Harapan kami, masalah sampah ini benar-benar bisa diatasi, tapi tentu membutuhkan keterlibatan semua pihak,” kata Apries.

Bagi DLHP, kunci awal adalah memastikan skenario pengangkutan sampah berjalan baik. Setelah itu, pembenahan pengolahan di hilir—mulai dari IPST Toisapu hingga rencana pembangunan IPST baru—diharapkan memberi solusi jangka panjang bagi Ambon.

Penulis: Christin Pesiwarissa
error: Content is protected !!