titastory, Ambon – Dua kelompok pemuda di Kecamatan Salahutu, kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Maluku, terlibat konflik, Senin (31/3) pukul 16.00 Wit.
Konflik terjadi antara kelompok pemuda Negeri Tulehu dan Negeri Tial, di Dusun Naya, Negeri Tial, bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah. Tercatat 1 korban meninggal dan dua lainnya mengalami luka parah.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, konflik berawal dari tindakan kriminial
berupa penikaman terhadap salah satu pemuda Tial, oleh pengendara yang lewat sekira pukul 16.00 Wit.
Pengendara tersebut adalah empat pemuda Tulehu yang berboncengan menggunakan dua kendaraan bermotor dari arah Negeri Suli menuju Negeri Tial.

Mereka ditegur oleh beberapa pemuda Negeri Tial yang sementara duduk bersantai di pinggir jalan. Tidak terima dengan teguran tersebut, salah satu dari empat pemuda turun dari motor dan menusuk salah satu pemuda setempat menggunakan pisau.
Usai melakukan penikaman, ke-4 pemuda memacu kendaraannya melarikan diri ke arah Negeri Tengah -Tengah.
Masyarakat yang berada dilokasi langsung menghubungi pemuda di dusun Naya, Negeri Tial, agar langsung turun jalan untuk menghadang pelaku, sehingga terjadi perkelahian yang memicu terjadinya konsentrasi massa di Tial.
Dalam insiden tersebut, salah satu pemuda meninggal bernama Raju, sedangkan dua pemuda lainnya mengalami luka berat. Salah satu korban luka adalah Sukirang Lestaluhu pemuda Tial (24) yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, dan korban Mujakir Malabar dirawat di RS Leimena. Sedangkan dua pemuda Tulehu lainnya berhasil melarikan diri.
Sekitar pukul 17.00 WIT, Danramil, Kapolsek dan personil tiba di lokasi perkelahian dan mengamankan korban untuk dievakuasi ke rumah sakit. Aparat sempat kesulitan untuk melakukan evakuasi terhadap korban luka maupun meninggal, karena dihadang oleh massa.
Korban meninggal akhirnya berhasil dievakuasi pukul 20.50 Wit oleh personil TNI/Polri.
Sementara itu, sekitar pukul 20.00 Wit, sejumlah warga Tulehu menggelar aksi di depan Rindam IV/Pattimura, mendesak agar korban di rawat di RS Tulehu.
Aparat keamanan masih disiagakan untuk memantau perkembangan di kedua negeri untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait insiden tersebut.
Penulis : Edison Waas Editor : Dianti Marta