Banjir dan Longsor Kepung Kota Ambon

16/08/2025
Curah hujan mengakibatkan naiknya permukaan air sungai Sakula, Negeri Laha, Teluk Ambon, Kota Ambon. Foto : itin/titastory.id

titastory, Ambon – Hujan deras yang mengguyur Kota Ambon sejak lima hari terakhir memicu banjir dan longsor di sejumlah kawasan hingga Sabtu, 16 Agustus 2025. Bencana hidrometeorologi ini melanda berbagai titik dan mengganggu aktivitas warga.

Banjir terpantau di kawasan Negeri Passo, Negeri Lama, Waiheru, Mardika, dan Batu Merah. Di Kecamatan Baguala, air merendam Desa Rumatiga, menyebabkan sejumlah kafe dan pertokoan tergenang. Jalan utama depan kampus Universitas Pattimura, tepatnya di depan Fakultas Kedokteran, juga ikut terendam.

Sejumlah sekolah terdampak, antara lain SMP Negeri 13 Passo dan SD Negeri 3 Hative Besar. Proses belajar mengajar terhenti, siswa terpaksa dipulangkan lebih awal. Di Hative Besar, RT 20/RW 001, arus deras membawa material batu dan tanah ke badan jalan hingga membahayakan pengendara.

Material bebatuan dan pasir memenuhi ruas jalan utama ke Kawasan Bandara Internasional Pattimura, karena di hentar derasnya banjir. Foto : Itin/titastory.id

Banjir juga menggenangi kawasan perbatasan Negeri Hatu, Kabupaten Maluku Tengah, dengan Dusun Air Sakula, Negeri Laha, Kecamatan Teluk Ambon.

Selain banjir, longsor terjadi di beberapa lokasi. Hasil pantauan sementara menunjukkan pergeseran tanah di kawasan Gunung Malintang, Kota Ambon.

Warga diimbau tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem, terutama saat beraktivitas di luar rumah. Hingga kini belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa maupun besaran kerugian material akibat banjir dan longsor tersebut.

Penulis: Christin Pesiwarissa

 

error: Content is protected !!