titastory.id, Jakarta – Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara pada Rabu, (18/12) kemarin mengakibatkan 10 warga terluka.
Peristiwa ini dipicu oleh intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan menyebabkan dua kecamatan, yakni, Kecamatan Batang Angkola dan Kecamatan Tano Tombangan terdampak banjir bandang.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan masih melakukan upaya pertolongan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Berdasarkan data yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat sebanyak 495 kepala keluarga (KK) terdampak akibat kejadian ini hingga mengakibatkan 10 orang warga luka ringan serta 250 KK mengungsi.
Tiga titik pengungsian berada di Posyandu Somaninggir, Gereja GPA Kota Tua dan Istana Hasadaon Kota. Sebanyak 495 rumah dilaporkan rusak akibat kejadian ini. Di beberapa titik lokasi, ketebalan lumpur mencapai 50 cm.
“Masih terus dilakukan pembersihan oleh petugas gabungan dibantu masyarakat dan perangkat desa,” kata
Sementara itu, kondisi air berangsur- angsur surut. Namun jaringan listrik di wilayah itu masih terputus. BPBD berkoordinasi dengan pihak kecamatan serta perangkat desa untuk mengantisipasi bencana banjir susulan, mengingat kondisi cuaca masih terus diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
“BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Selatan untuk selalu waspada akan potensi risiko bencana banjir susulan,” imbaunya. (TS-01)