TITASTORY.ID – Keberadaan Command Center yang dikelola oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon untuk menjawab permasalahan publik di Kota Ambon. Namun harapan itu diduga belum mampu terlaksana dengan baik. Pasalnya dari hasil pantauan media ini banyak pelanggar lalulintas di Kota Ambon tidak mendapat efek jerah dari hasil program command center.
Hasil pantauan pada Sabtu malam, (16/10) kelompok anak muda pada beberapa tempat di ruas jalan utama Kota Ambon seperti jalan Pattimura begitu bebas melakukan balapan liar, namun tak satu pun aparat kepolisian yang datang dan melerai mereka.
Dari hasil pantauan, aksi balap liar, dan kelompok pemuda pada beberapa titik dimulai dari pukul 23.00 – pukul 1.300 Wit mereka dengan leluasa melarikan kendaraan roda sesuka hati. Bahkan di antara mereka yang sempat mengangkat ban depan sambil kendaraan roda duanya melaju.
Pada hal keberadaan CCTV sebagai kelengkapan Command Center untuk kemudian di laporkan ke pihak berwajib tidak jalan sama sekali. Belum diketahui penyebabnya, namun diduga ketika libur kantor, aktivitas
Command Center yang berpusat di Balai Kota Ambon tersebut tidak berfungsi. Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan tujuan pengadaan infrastruktur pendukung dengan nilai anggaran bombastis, namun hanya bersifat memantau.
Tidak hanya itu, saat hari kerja aktif, banyak penggunaan kendaraan roda dua menerobos lampu merah saat tidak ada petugas, bahkan belum satu pun pengguna kendaraan yang ditindak. Kalaupun ditindak hal itu tidak mendapatkan faedah terhadap PAD Kota Ambon. Karena hasil penilangan di setor ke lembaga lain.
Oknum masyarakat inisial OP yang dimintai keterangan menyampaikan, ajang balap liar sering terjadi di Malam minggu walau sering di tertibkan aparat kepolisian tetapi ada juga yang tidak. Suara bising knalpot cukup mengganggu bahkan aksi brutal anak anak mudah ini kadang membuat merinding masyarakat yang melewati jalan Pattimura, depan PGRI, kawasan Gang Pos, dan sekitarnya.
” Mereka punya motor kadang membuat risi, hanya saja apa kapasitas kita untuk menegur, sehingga perlu ada tindakan tegas dari pemerintah, apa lagi di tiap lampu merah ada CCTV apakah mereka ini tidak bisa di berikan sanksi?, jelas OP sambil bertanya.
Tidak hanya persoalan di jalan utama Kota Ambon, dari hasil Pantuaan kedapatan kumpulan sampah masih berserakan sampai larut malam, dan aktivitas membuang sampah juga tidak tepat waktu sesuai yang ditentukan, dan mereka ini tidak pernah mendapat teguran atau sanksi kendati sudah adanya Command Center. (TS 02)
Discussion about this post