TITASTORY.ID,- Warga dusun Siliha, Kecamatan Seram Utara Kobi, Kabupaten Maluku Tengah memprotes adanya pembuangan limbah pabrik perkebunan kelapa sawit milik PT. Nusa Ina, yang diduga telah mencemari laut dusun Siliha.
Seorang warga pada akun media sosialnya mengabadikan video amatir dan juga foto-foto yang memperlihatkan cairan berbusa berwarna putih dan coklat kehitaman di atas permukaaan air di pesisir pantai dusun Siliha.
Dalam video amatir berdurasi 1 menit 35 detik terlihat jelas muara sungai diduga tercemar dengan adanya pembuangan limbah yang berasal dari pabrik perkerbunan kelapa sawit.
“inilah galian pembuangan limbah pabrik kelapa PT. Nusa Ina ke pantai Siliha kecamatan Seram Utara Timur Kobi,” tulis Juliat Itihuny, pada beranda facebook miliknya,jumat (19/2/2020).
Ia mengharapkan pemerintah kecamatan, kabupaten, hingga tingkat provinsi bisa menindaklanjuti masalah tersebut. “Kami masyarakat dusun Saliha dan Sekitarnya memohon kepada bapak-ibu pemerintah kecamatan, kabupaten, dan provinsi untuk segera menindaklanjutinya,” harap Juliat Itihuny.
Hal senada juga dikatakan warga lainnya Yeni Mailuhu dalam postingan akun facebooknya kepada Pemerintah akan pembuangan limbah pabrik perkebunan kelapa sawit.
“Mohon perhatian dari Pemda Maluku Tengah atas pembuangan limbah pabrik kealpa sawit PT NUSA INA ke pantai Dusun Siliha Kecamatan Seram Utara Timur Kobi,”tulis Mailuhu dalam postingannya yang diunggah pada grup Informasi Maluku, jumat (19/2/2021).
Baginya, pembuangan limbah tersebut sangat membahayakan linkungan seklitar, khususnya laut tempat mencari ikan.
“ini sangat membahayakan bagi keadaan laut. Laut jadi tercemar degan limbah tersebut maka warga setempat tidak bisa lagi untuk mecari ikan di laut. Jadi tolong ditindaklanjuti masalah tersebut oleh Pemda Maluku tengah,”harapnya.
Atas cuitan pada akun facebock, warga berharap adanya perhatian serta tindaklanjut dari pemerintah agar tidak merugikan dan berdampak bagi masyarakat di Seram Utara Timur.
Diketahui, PT.Nusa Ina merupakan perusahan perkebunan kelapa sawit milik Konglomerat Sihar Sitourus yang beroperasi di kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah.
Selain pengusaha perkebunan kelapa sawit, bos PT Nusa Ina iini juga diketahui merupakan politisi partai PDI-Perjuangan yang duduk di bangku Dewan Perwakilan Rakyar (DPR).
Sejumlah media seperti majalah tempo sebelumnya telah memberitakan konflik lahan yang terjadi antara masyarakat adat seram utara dengan perusahan PT. Nusa Ina yang berujung dengan penyelesaian di kantor Bupati Maluku tengah, 2020 tahun lalu. (REDAKSI)
Discussion about this post