titastory.id, Ambon– Lonjakan penumpang diprediksikan akan terjadi di sejumlah penyeberangan laut menjelang Natal 25 Desember 2024 dan Tahun Baru 2025.
Rute penyeberangan antar pulau di Maluku yang diprediksikan akan terjadi lonjakan penumpang yaitu, Hunimua-Waipirit dan Galala-Namlea.
Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Perhubungan Maluku bersama ASDP telah menyiapkan skema, selain menambah kapal feri, juga dilakukan penambahan trip.
Kepala Dinas Perhubungan Maluku, Muhammad Malawat menjelaskan, kapal yang disiapkan untuk rute Hunimua-Waipirit sebanyak enam, namun yang beroperasi hanya 5 kapal, sedangkan 1 kapal terkendala izin dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).
“Dalam kondisi normal, dari 5 kapal hanya 4 dioperasikan. Namun dalam kondisi tertentu semuanya dioperasikan secara bersamaan,”ungkapnya.
Untuk kondisi darurat, atau penumpukan penumpang yang tidak bisa teratasi, Malawat mengatakan pihaknya menambah 1 kapal, yaitu KM Samandar, termasuk menambah trip malam.
Sementara untuk rute Galala-Namlea yang dilayari 2 kapal, pihaknya berlakukan penambahan trip jika terjadi kepadatan penumpang.
“Jadi penambahan Trip Galala-Namlea dari sehari sekali, menjadi sehari dua kali. Untuk Hunimua-Waipirit penambahan trip pada malam hari saja kalau terjadi penumpukan kendaraan,”ucapnya, kemarin.
Sedangkan rute wilayah Tenggara Raya, kata Malawat karena dilayari kapal besar, maka kewenangannya ada pada Pelni.
Diakuinya, tahun ini Pemda Maluku tidak melakukan program mudik gratis, karena keterbatasan anggaran.
“Karena keterbatasan anggaran jadi kita tidak lakukan. Mudik Gratis hanya dilakukan oleh Kementerian Perhubungan melalui Pelni, serta perusahaan swasta untuk rute tertentu,”tukasnya (TS-11)