TITASTORY.ID – Merosotnya pendapatan ekonomi yang dirasakan pedagang Pasar Wonrely, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) pasca relokasi butuh perhatian Pemerintah Kabupaten MBD.
Pasalnya, relokasi yang dilakukan untuk tujuan revitalisasi pasar Wonrely sehingga mereka harus menempati pasar Tutuwattu tidak memberikan dampak baik terhadap peningkatan ekonomi keluarga para pedagang.
Lantaran persoalan merosotnya pendapatan yang kini melilit kehiduapan keluarga para pedagang yang didominasi kaum Hawa ini nekat berjualan di depan Kantor Kecamatan Kisar Selatan, bahkan mereka nekat menggunakan ruas jalan untuk berjualan sebagai aksi protes atas kebijakan pemerintah daerah yang hanya mementingkan pembangunan fisik pasar ketimbang memperhitungkan dampak ekonomi masyarakat khususnya para pedagang yang kini ditempati di kawasan pasar Tutuwatu. Menurut mereka letak dari lokasi baru itu tidak strategis sehingga berdampak pada anjloknya omset atau pendapatan mereka setiap hari.
“Aksi yang dilakukan adalah protes atas kebijakan yang dianggap cukup berdampak buruk dan sangat menganggu, karena berdampak pada tingkat perekonomian masyarakat khususnya kami selaku pedagang,” ungkap perwakilan pedagang pasar Wonrely, Fery Pakniani, jumat (30/7) lalu.
Dalam aksi tersebut, mereka mendesak pemerintah Kabupaten MBD untuk memperhatikan kondisi yang saat ini dialami, sehingga mereka tidak berlarut larut dalam kesulitan untuk menenuhi kehidupan keluarga.
Senada dengan itu, Margaretha Wariaka salah satu pedangang yang saat ini berjibaku dengan kesulitan di pasar Tutuwattu menyampaikan, kesulitan yang dirasakan karena omset atau pendapatan mereka rendah, dimana harga beli dan harga jual tidak berimbang sehingga yang diderita adalah kerugian. Hal ini disebabkan oleh letak pasar Tutuwattu yang tidak strategis.
“Menurut kami penempatan atau relokasi ke pasar Tutuwattu tidak bisa memberikan solusi justeru kami terus alami kerugian,” tegasnya.
Untuk itu dirinya meminta Pemerintah Kabupaten untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan revitaliasi pasar Wonrely, sekaligus mencari solusi lain untuk pedagang yang kini ditempati di pasar Tutuwattu sehingga mereka bisa keluar dari cengkaraman ekonomi yang kian sulit.
Kami butuh solusi, karena kami masyarakat butuh hidup sejahtera, sehingga kami butu sentuhan Pemerintah Kabupaten MBD atas persoalan yang kami alami,” ulasnya saat diwawancarai.
Sementara itu, untuk melakukan pengamanan aksi protes para pedagang, Kapolsek Wonrely
Iptu.Jh. Laimeheriwa meminta pihak pedagang untuk tidak berjualan di badan jalan karena menganggu ketentraman umum khsusunya pengguna jalan.
“Silahkan melakukan aksi, karena itu hak sebagai warga negara, namun satu hal yang harus dipahami jangan berjualan di badan jalan karena itu sangat menganggu pengguna jalan yang lain,” ucapnya santun dihadapan pedagang pedangan yang lagi melakukan aksi protes. (TS-09)
Discussion about this post