titastory, Ternate – Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Zulkifli Zam Zam mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Dikbud) Maluku Utara mengambil langkah tegas, mencopot Nadar Hi. Azis, Kepala Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Halmahera Selatan. Menurutnya, apa yang dilakukan Nadar telah mencederai dunia pendidikan, dan harus ditindak tegas menyusul dugaan korupsi dana program indonesia pintar (PIP) 2024 untuk 23 siswa tidak mampu.
“Dikbud harus ambil langkah strategis mencopot kepsek atau memberhentikan sementara,” tegas Zulkifli saat dihubungi reporter Titastory, pada Kamis (20/2/2025).
Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini menyatakan jika Dikbud tidak mengambil kebijakan dan hanya berjanji memberikan sanksi tegas, dengan alasan menunggu laporan dari Dinas Cabang Halsel, justru akan mengorbankan para siswa. Sebab masalah SMKN 6 Halsel yang berlarut dan akan mengganggu jalannya proses belajar siswa. Apalagi siswa mengancam mogok sekolah.

“Saya kira dugaan penyelewengan beasiswa PIP dan kepsek tidak berkantor ini sudah terang dan punya bukti yang kuat, sebab penolakan siswa itu menjadi dasar kepsek memang bermasalah. Olehnya tidak ada alasan Dikbud untuk tidak mengambil kebijakan tegas mencopot Nadar H Aziz,” tekannya.
Ia menyebut, masalah di lingkungan sekolah yang terus terjadi dari tahun ke tahun lantaran Dikbud lambat mengambil kebijakan. Alhasil masalah yang sama terus bergulir. Contohnya adalah kasus kepsek SMK 6 yang nyatanya telah terang, namun sanksi tidak diberlakukan. Ironisnya Dikbud justru kembali memberikan ruang bagi kepsek untuk bertugas.
“Dikbud lemah mengambil kebijakan jadi, masalah [korupsi dana PIP] berlarut,” pungkasnya.
Reporter: M. Fadly Editor: Rabul Sawal
Diduga Korupsi Dana PIP, Orang Tua Siswa SMKN 6 Halsel Tolak Kepsek Pimpin Sekolah