TITASTORY.ID – Bukannya menjadi pengayom dan pelindung masyarakat, namun kelakuan dua oknum aparat negara ini berbanding terbalik dengan sumpah prajurit yang diucapkan.
Diketahui, dua oknum anggota yang berasal dari satuan TNI dan Brimob ini menganiaya seorang Anak Buah Kapal (ABK) hingga babak belur, kamis (12/1/2023) sekira jam 20.00 wit.
Peristiwa ini diketahui melalui postingan akun facebook atas nama “Bung Anos Yeremias”. Akun tersebut tak lain milik anggota DPRD Provinsi Maluku, dari fraksi Golkar.
Bung Anos membagikan peristiwa memalukan oleh dua anggota TNI-Polri yang tega menganiaya ABK KM Sabuk Nusantara 103.
“Dua oknum anggota (TNI & Polri), berlagak preman dan menganiaya ABK Km Sabuk Nusantara 103 di Pelabuhan Marsela hari kamis 12 januari 2023 sekira jam 20.00 wit,” tulis Anos Yeremias pada status facebooknya.
Tak hanya postingan berupa tulisan, namun akun Bung Anos Yeremias juga mengupload foto-toto kondisi ABK yang terluka setelah dianiaya dua oknum aparat.
“Percayalah bahwa dua oknum anggota TNI-POlri ini, pasti di proses oleh satuannya,” tambah Anos pada statusnya.
Berdasarkan, foto-foto yang diunggah pada laman facebook miliknya, terlihat luka-luka pada tubuh korban, antara lain pelipis, tangan hingga bibir yang luka parah.
Hingga kini belum diketahui penyebab penganiyaan terhadap Anak Buah Kapal (ABK) KM Sabuk Nusantara 103 oleh dua oknum anggota yang berasal dari satuan TNI dan Brimob ini.
Namun seorang Netizen pada kolom komentar Bung Anos Yermias menyebut, saat kejadian kedua oknum aparat ini tengah dipengaruhi oleh minuman keras.
“Pak Anos kedua oknum tersebut dalam kondisi mabuk (dipengaruhi minuman keras) kebetulan bt ada dalam pelayaran yang sama tadi malam,” tulis akun Frans Swt New pada kolom komnetar.
Kecaman Netizen
Postingan penganiyaan terhadap ABK KM Sabuk Nusantara 103 ini mendapat reaksi dan kecaman dari para netizen. Melalui kolom komentar “Bung Amos Yermias” para netizen mengecam aksi tidak terpuji yang dilakukan kedua oknum aparat TNI-Polri ini.
Berbagai komentar dari para netizen atas perbuatan kedua aparat negara ini.
“Seng boleh oknum oknum tersebut dibiarkan tuk aniaya orang seperti itu om, harus diproses hukum,” kata akun Beta Yani Salampessy III
“Arogan Paskali, Jadi Anggota Itu Pengayom Pelindung Vor Masyarakat Bkn Kelakuan Kya Preman Jalanan Lalu Maeng Hakim Sendiri Brtindak Brutal Paskali….Model”Bgt Pecat Aja ”, kata akun Elsye Pattiasinalatupeirissa
“Bpk tolong dampingi korban,utk laporkan pelaku penganiayaan kepada POMDAM PATTIMURA dan PROPAM POLDA MALUKU, utk di tindak lanjuti sampai ke Pengadilan Militer dan PN, “kata akun Abner Nuniary
“Kenapa bisa ya…Anggota berlagak preman gimana…Kehadiran anggota adalah utk melayani, mengayomi dan melindungi rakyat. Bukan kehadiran anggota utk memukuli rakyat sampai fatal begini. Kalau bisa oknum anggota tersebut di laporkan utk di proses,” kata akun Ensakorina Termas Raprap
“Ke dua sodara ku ini,mungkin lupa pada sumpah mereka..(JANGAN SEKALI-KALI MENAKUTI DAN MENYAKITI HATI RAKYAT..)” tulis akun Tommy Woriwun Tommy
“Banci lw berdua dasar banci lw beraninya main keroyok banci lw,” kata akun Irene Mariane Maitor
“Oknum seperti begitu harus di kasih pelajaran setimpal perbuatannya jangan semena” anggota ll mau berbuat seenaknya ssja, bukannya melindungi masyarakat tpi berbuat yang sudah melanggar aturan hukum, apa kedua Bp ini tdk bisa bicara baik” tpi langsung main kekerasan bgtu. Biarlah kesatuan masing” yg memberi pelajaran,” kata akun atas nama Yolan Jermias.
“2 oknum seperti itu. harus di pecat…agar menjadi pelajaran buat yg lain,” kata akun Putra Samer Silimela Jr.
“Brengsek…jadi Aparat cuma par aniyaya masyarakat..kasiang ee bibir sampe pica bagini,” tulis akun Ozora Lorens.
“Itu bapa yang tentara itu saya kenal bapa dia tugas di 731 leting saya itu bapa,” tulis akun Ell Latusuay David.
Selain komentar memprotes aksi tidak terpuji bahkan menghujat perbuatan para pelaku, namun sebagian netizen juga memberikan komentar yang membela kedua oknum aparat ini. Namun komentarnya dibantah oleh netizen lainnya, yang menolak bentuk kekerasan dan penganiyaan yang dilakukan oleh kedua pelaku.
“Mf,pak…Bukan mau mncmpuri..tp sepertinya masalhx td mlm sudah d selesaikan… Antara pelaku,pihak ABK,dan juga pihak keamanan (dalam hal ini bpk Danramil)… Bahkan pernyataan juga sdh d buat…Kemudian biaya pengobatan juga sdh d bayar. Skl lagi maaf pak ” tulis akun Warkey Justin pada kolom komentar Bung Anos Yermias
“Warkey Justin Terimakasih banyak infonya pak Warkey Justin. Semoga ini menjadi penyelesaian yg baik. Namun demikian, bila anggota salah tetap akan diberikan tindakan tegas,” tulis akun Adithia Afhanprayogo menjawab pernyataan akun Warkey Justin.
“Bung Anos, terima kasih infonya. Bisa dibantu identitas tentang ke 2 oknum TNI tersebut untuk kita cek ke satuannya. Bila benar maka kita pastikan oknum anggota tersebut akan diproses dan diberikan tindakan tegas. Bisa dijapri pak. Tks” tulis akun Adithia Afhanprayogo pada kolom komentar Bung Anos Yermias.
Tanggapan TNI-Polri
Atas insiden yang terjadi pihak Polda Maluku, melalui bidang Hubungan Masyarakat (Humas) langsung menindaklanjuti peristiwa yang diduga melibatkan seorang oknum anggota Polri.
“Bung Anos Yeremias , mohon info apakah benar pelaku adalah oknum Polisi, bila benar mohon namanya dan kesatuannya dan japri kesaya, beta jamin akan diproses hingga tuntas,” tulis akun Mohamad Rum Ohoirat yang diketahui adalah Kabid Humas Polda Maluku, pada dinding komentar Bung Anos Yermias.
“Terima kasih banyak Bapa KOMBES POL Mohamad Rum Ohoirat KABID HUMAS POLDA MALUKU Yang sudah merespon postingan saya, ” balas Anos Yermias menanggapi komentar Kabid Humas Polda Maluku ini.
Kabid Humas kepada awak media di Ambon mengatakan akan menindak dengan tegas perbuatan oknum anggota Polda Maluku, jika dirinya diketahui melakukan penganiyaan.
“Terkait informasi ini, sementara diselidiki oleh Propam dan Brimob. Apabila benar salah satu pelakunya anggota Polda Maluku, maka dipastikan akan diproses,” tegas Kombes Pol Mohamad Rum Ohoirat Kabid Humas Polda Maluku.
Sementara itu, Pangdam 16 Pattimura melalui Kepala Penerangan Kodam 16 Pattimura, Kolonel Adi Prayogo Choirul Fajar membenarkan kejadian pemukulan yang dilakukan salah satunya oknum TNI AD atas nama Pratu MK Ta yang berasal dari satuan Yonif 731/Kabaresi di atas kapal KM Sabuk Nusantara 103, pada kamis 12 januari 2023.
Namun menurutnya, permasalahannya tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Penyelesaian damai dimediasi oleh Danramil Pulau Masela, Kapten Inf. Deny Wakim Danramil 02/ Masela bersama anggota Polsek Pulau Masela,” jelasnya.
Adi sapaan Adiyogo ini bilang kedua belah pihak juga sudah saling memaafkan dan pelaku sudah memberikan biaya untuk pengobatan serta sudah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Pelaksanaan mediasi dilakukan saat itu juga setelah kejadian di kapal sabuk Nusantara 103”
Nemun demikian, melalui rilisnya, meski telah dimediasi secara kekeluargaan namun Kapendam bilang oknum anggotanya itu akan diproses hukum jika memang terbukti melakukan kesalahannnya.
“Selanjutnya oleh pihak satuan, pelaku akan di proses hukum dan diberi tindakan atas kesalahannya,” tukasnya. (TS-01)
Discussion about this post